
Banjir di sungai Sepik pada tahun 2013 lalu berdampak pada sekitar 12.000 penduduk di sekitar sungai – oxfam.org.nz
Jayapura, Jubi – Polisi di Papua Nugini mengungkapkan seorang ibu dan bayinya dan seorang perempuan muda tewas terkubur dalam insiden tanah longsor yang melanda satu desa di Chimbu Jumat, pekan lalu.
Laporan The National, Selasa (16/2/2016) menyebutkan ketiganya terjebak di dalam rumah yang telah ditinggalkan oleh beberapa penghuni rumah lainnya sejak banjir melanda desa tersebut.
Selain tiga wrga ini, laporan lainnya menyebutkan hingga akhir pekan lalu, enam warga lainnya telah tewas karenai banjir.
Sebelas sekolah di bagian provinsi Jiwaka tetap ditutup karena tanah longsor yang disebabkan oleh banjir.
Harian PNG lainnya, The Post Courier mengatakan cuaca buruk telah mempengaruhi lebih dari 27.000 orang.
Akibat banjir ini, beberapa wilayah mengalami putus jalur transportasi. Salah satunya, arus lalu lintas di West New Britain yang kembali normal setelah jembatan yang menghubungkan Bialla dan Kimbe hanyut.
Beberapa jembatan lain ada juga rusak.
Kepala Kepolisian Chimbu, Superintendent Albert Beli, mengatakan sebagian dataran tinggi yang dilewati oleh jalan raya juga mengalami gangguan karena tanah longsor.
The National juga melaporkan layanan cuaca nasional memperingatkan bahwa hujan besar diperkirakan terjadi sampai akhir bulan depan, dan hujan ini adalah hujan musiman normal untuk tahun ini. (Victor Mambor)