Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Murray McCully dan Menlu Fiji, Ratu Inoke Kubuabola – Kementerian Informasi Fiji
Jayapura, Juni – Selang satu bulan setelah bantuan persenjataan Rusia tiba di Fiji, Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Murray McCully, pun mengunjungi Suva, ibukota Fiji. Selandia Baru menyatakan ingin meningkatkan dan memperkuat kerjasama hubungan pertahanan antar kedua negara tersebut.
Media Fiji, yang dilansir Radio New Zealand, Kamis (18/2/2016), melaporkan Murray McCully telah mengadakan pembicaraan dengan berbagai menteri di Fiji dan ia mengatakan Selandia Baru sangat ingin membuat kemajuan dalam hal kerjasama pertahanan militer.
Pernyataan McCully, seperti dilaporkan FBC News mengatakan, saat ini merupakan kesempatan bagi pasukan militer negara Fiji untuk bekerja sama apalagi sedang berlangsung operasi bantuan bencana di negara tersebut.
Kutipan dalam laporan media itu juga mengatakan bahwa kesempatan juga diberikan kepada 20 personel pasukan yang disiplin untuk melakukan perjalanan ke Selandia Baru dalam beberapa bulan mendatang, namun, McCully tidak menyebutkan rincian lainnya.
Kunjungan Menlu Selandia Baru, McCully ke ibukota negara Fiji itu terbilang cepat. Waktu kunjungannya ini hanya sebulan setelah bantuan persenjataan dari Rusia tiba di Suva.
Sementara mengajak kerjasama dibidang pertahanan militer, kedua negara tersebut telah menandatangani perjanjian kerjasama bantuan jangka panjang.
Menteri Luar Negeri Fiji, Ratu Inoke Kubuabola, dan Murray McCully, telah menandatangani perjanjian bantuan multi tahun. Pemerintah Fiji melaporkan Pengaturan Kerjasama Pembangunan dilakukan sampai tahun 2019. Kerjasama itu akan mencakup bidang pertanian, pelatihan keterampilan dan pembangunan kapasitas. Bantuan tersebut bernilai US $ 21.800.000 dolar.
Hal lainnya, Selandia Baru telah setuju memperpanjang program beasiswa dengan 20 ruang yang ditawarkan kepada siswa orang asli Fiji untuk tahun ini. Ruang kesempatan itu naik dua kali lipat dari bantuan beasiswa dua tahun terakhir. (Yuliana Lantipo)