Salah satu sandera atas nama Badar saat dipopoh ke dalam Ambulans untuk dilarikan ke RS Bhayangkara – Jubi/Roy Ratumakin.
Jayapura, Jubi – Setelah proses penyerahan dua sandera WNI atas nama Sudirman (30) dan Badar (29) dari Komjen RI ke pihak Polda Papua, maka kedua WNI tersebut langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Jayapura untuk melakukan check up.
Hal ini ditegaskan Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw kepada wartawan saat konferensi pers di Kantor Imigrasi di Skouw-Wutung, Jumat (18/9/2015).
“Kedua sandera tersebut terlihat cukup sehat secara fisik. Tidak ada hal yang berarti seperti tanda-tanda penganiayaan dari para penyandera. Dua WNI tersebut langsung Check Up atau pemeriksaan secara menyeluruh di RS Bhayangkara,” kata Kapolda Papua.
Kapolda Papua menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan komunikasi terhadap kedua warga tersebut untuk dimintai keterangan terkait proses penyanderaan yang dilakukan oleh Orang Tak di Kenal (OTK).
“Kami akan meminta keterangan dari dua saudara kita ini, tentu tidak hari ini. Kami akan melihat dulu kondisi serta psikologi keduanya,” ujarnya.
Di tempat yang sama Kepala Bagian Pengelola Perbatasan Papua, Susana Wanggai mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada pemerintah PNG yang telah membatu dalam proses pembebasan dua WNI tersebut.
“Kami atas nama pemerintah Indonesia dalam hal ini Provinsi Papua mengucapkan terimakasih kepada pemerintah PNG atas kerjasama yang baik sehingga upaya-upaya pembebasan sudah berhasil dan diserahkan langsung kepada bapak Konsulat RI di Vanimo,” katanya.
Susana Wanggai menambahkan bahwa, proses tersebut tentu merupakan cermin kerjasama yang baik dan komitmen hubungan dua negara yang sangat baik dan semakin baik.
“Untuk itu, tentu kami akan menjaga hubungan ini. Sebagai bukti kita sama-sama melihat bahwa upaya pembebasan dan negosiasi berjalan baik yang terpenting dua warga kita dalam keadaan baik dan sehat,” katanya. (Roy Ratumakin)