Kadivre Bulog Papua saat menujukkan beras Bulog di gudang Bulog Santa rosa – Jubi/Sindung
Jayapura, Jubi – Kadivre Bulog Papua, Arif Mandu, mengakui stok beras untuk Papua dan Papua Barat cukup hingga tiga bulan ke depan.
“Saat ini ada pengiriman dari Jatim ke Jayapura sebanyak 8.000 ton dan di Jayapura masih ada 23 ribu ton. Kami masih terus lakukan proses bongkar hingga 43 ribu ton, sehingga setiap kapal datang kita pasti ada,” kata Arif Mandu, kepada Jubi, Kamis (25/2/2016).
Diakui Mandu, Bulog Divre Papua dan Papua Barat masih menargetkan pembelian 30 ribu ton beras dari sejumlah daerah di Papua dan Papua Barat, akan tetapi ini belum bisa mencukupi kebutuhan beras di dua provinsi ini yang mencapai 94 ribu ton.
“Di Merauke,kita masih tetap jalan pembelian meski baru 600 ton, tetapi ini merupakan stok lama karena hasil produksi musim sebelumnya, selain itu masih proses penanaman. Nabire hanya sedikit-sedikit dan Manokwari dalam proses penanaman,” kata Mandu.
Iapun berharap panen tahun ini tidak ada ganguan hama dan iklim cuaca, jika ini berhasil target pembelian akan dapat tercapai.
Dikutip dari laman Antara, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag, Srie Agustina, mengatakan cadangan beras pemerintah untuk masyarakat dipastikan masih mencukupi hingga Maret yang merupakan puncak panen padi.
“Stok komersial beras BULOG sekarang ini sekitar 1,4juta ton, itu bisa mencukupi hingga enam sampai tujuh bulan, jadi kami pastikan pasokan beras hingga Maret masih mencukupi,” kata Srie, di Jakarta, Minggu (22/2).
Ia mengatakan pihaknya juga berencana untuk menggunakan dan membeli stok beras dari Bulog sebesar 1,4 juta ton tersebut untuk cadangan beras pemerintah.
“BULOG juga sudah melayangkan surat kepada Menko Perekonomian dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) terkait rencana tersebut,” kata Srie. (Sindung Sukoco)