Hengki Yoku Ketua Kadin Kabupaten Jayapura – Jubi/Engel Wally
Sentani, Jubi – Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Kabupaten Jayapura, Hengki Yoku meminta kepada pemerintah setempat sering membuat pelatihan tender secara elektronik atau Lelang Pengadaan barang dan jasa Secara Elektronik (LPSE).
Hal ini dikatakannya karena hampir semua pengusaha asli Papua atau pengusaha muda lokal belum memahami sistem tender secara elektronik dan aplikasinya.
“Ada ratusan pengusaha lokal di daerah ini yang belum memahami dengan baik sistem ini, sementara pengusaha tersebut dituntut untuk dapat melaksanakan tender secara elektronik,” katanya kepada Jubi di Sentani, Sabtu (27/2/2016).
Ia mengatakan nilai tender pekerjaan yang berkisar seratus juta ke atas saat ini sudah dilelang secara elektronik. Oleh sebab itu, pelatihan-pelatihan untuk menambah wawasan terhadap pelaku bisnis harus lebih sering dilaksanakan oleh pihak pemerintah, minimal dua kali dalam setahun,” katanya.
Memasuki Era pasar Global saat ini, Hengki Yoku menjelaskan bahwa tidak ada pilihan lain selain ikut bersaing di dalamnya. Ada sejumlah klasifikasi dalam pelaksanaan tender secara elektronik, kalau para kontraktor atau pelaku bisnis tidak merespons hal ini secara langsung, maka kita akan tertinggal dengan daerah lain.
“Kita bicara pasar global, MEA yang sudah menjadi pembicaraan serius, baik di pemerintah pusat hingga ke daerah. Bagaimana kita mengantisipasi hal ini kalau tidak terlibat di dalamnya?” katanya.
“Secara pribadi saya juga memberikan apresiasi kepada badan komunikasi informatika perpustakaan dan aset daerah yang telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan ini beberapa waktu lalu. Semoga para pengusaha muda yang mengikutinya dapat menambah pengetahuan dan wawasan terhadap penggunaan sistem lelang secara elektronik,” lanjutnya.
Ketua Panitia Penyelenggara Pelatihan LPSE, Gustaf Griapon dalam laporannya menyebutkan, kegiatan yang dilaksanakan pihaknya, Jumat (26/2/2016) melibatkan ratusan pengusaha lokal di Kabupaten Jayapura.
Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan serta dapat melaksanakan tender secara elektronik kemudian hari. (Engel Wally)
