
Perokok pasif tiga kali lebih berisiko terkena berbagai penyakit dibanding perokok aktif – merdeka.com
Pekanbaru, Jubi – Perokok pasif berisiko tiga kali lipat terserang berbagai penyakit karena paru-paru dan pembuluh darahnya tidak terbiasa menerima zat kimia atau zat asing.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Andra Sjafril, saat sosialisasi di lokasi Car Free Day Pekanbaru, Minggu (28/2/2016), mengatakan perokok pasif rentan terserang penyakit jantung.
Sebab, nafas yang dihirup berasal dari rokok yang menganggu pembuluh darah dalam tubuh.
”Selain itu, perokok pasif juga rawan terkena kanker paru-paru,” katanya.
Andra mengatakan perokok pasif juga berisiko mengalami kematian dini dan bayi mati mendadak bagi ibu hamil.
“Ibu hamil yang terlalu sering dekat perokok akan menyebabkan kematian mendadak janin dalam perut,” katanya.
Risiko lain perokok pasif adalah mengalami gangguan pernafasan. Ia akan sulit bernafas, memperparah asma, dan akan terserang batuk berkepanjangan.
Anak-anak perokok pasif sistem imunnya akan bermasalah, seperti pertumbuhan paru-paru yang lambat, asma, radang saluran pernafasan, alerg,i dan batuk berkepanjangan.
“Jangan merokok didekat anak-anak, apalagi di rumah ada bayi, karena bisa merusak pertumbuhannya,” katanya.
Kadiskes akan terus mensosialisasikan dampak dan bahaya perokok pasif bagi kesehatan. Bagi perokok pasif untuk tidak mendekat pada orang-orang yang sedang merokok.
“Namun jangan sesekali mencoba untuk merokok dan ingatkan kepada keluarga di rumah untuk tidak merokok, karena asapnya akan menganggu kesehatan,” katanya. (*)