Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15070

Olaraga Tradisonal Terancam Hilang

$
0
0
Lemok Mabel (Jubi/Mawel)

Lemok Mabel (Jubi/Mawel)

Jayapura, Jubi – Otoritas Dewan Adat Papua menilai rasa cintai terhadap olaraga tradisional di kalangan anak-anak hilang. Anak-anak muda kini tidak memainkan olaraga tradisonal dari anak-anak muda tahun 1990 an.

 

“Padahal olahraga tradisonal itu ada maknanya, tidak sekedar permainan,”ungkap Engelbertus Sur’abut, sekretaris Dewan Adat wilayah Balim kepada Jubi di Abepura, Kota Jayapura, Papua, Minggu (20/09/2015).

 

Olaraga tradisonal yang dimaksud itu, antara lain, rotan bundara, waik atau meluncurkan tebu hutan kering dan main perang-perangan di Kabupaten Jayawijaya sudah tidak diminati anak-anak.

Sementara, manja yang dibalik olaraga tradisonal itu tidak kalah jauh olaraga ala Eropah.

“Maka kekompakan, kerja sama, saling memahami dan persaudaraan dalam mengolah potensi dari setiap individu itu sebelum pekerjaan yang lebih besar. Olaraga Tradisonal saran belajar,”ungkapnya.

Kata Sur’abut, ketika tidak diminati, Dewan adat setiap wilayah di Papua mempunyai tugas menjelaskan pentingnya olaraga tradisional. Kalau tidak ada arahan dari orang tua maupun dewan adat, kata Sur’abut, nasib olaraga Tradisonal Papua terancam punah.

Kedepan, Sur’abut berharap ada kepedulian dari semu pihak, orang tua dan dewan adat Papua untuk memelihara olaraga Tradisonal. “Olaraga Tradisonal itu identitas dan nilai yang harus kita pelihara,”ujarnya.

Pernyataan senada disampaikan Lemok Mabel, Ketua Dewan adat Wilayah Lapago. Kata Mabel, tanpa dewan adat terlibat pun, orang Papua mempunyai hak memelihara identitasnya.

“Orang Papua harus bangsa dengan olaraga Tradisonal karena itu jejak dan kreativitas peradaban orang Papua yang,”tegasnya. (Mawel Benny)

The post Olaraga Tradisonal Terancam Hilang appeared first on tabloidjubi.com.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 15070

Trending Articles