Manokwari, Jubi – Badan Pekerja AM Sinode Gereja Kristen Injili di Tanah Papua memberikan kesempatan kepada Tim Penyusun Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Manokwari sebagai Kota Injil yang dibentuk Persekutuan Gereja-Gereja Papua (PGGP) Provinsi Papua Barat.
Dalam forum rapat kerja II Am GKI di Tanah Papua di Merauke, sejumlah poin penting diperbaiki dengan memuat sejumlah aspirasi umat Kristiani di Tanah Papua dan catatan-catatan sejarah pekabaran injil (PI).
Direktur LP3BH Manokwari Yan Cristian Warinussy mengatakan Raperda tersebut perlu didorong, sebab menyangkut penghormatan dan perlindungan terhadap situs PI di Manokwari, baik di Pulau Mansinam, Kwawi maupun Anday, serta sejumlah situs dari denominasi gereja seperti Gereja Persekutuan Kristen Alkitab Indonesia (GPKAI) di Sowi dan kawasan Pegunungan Arfak, Kabupaten Manokwari.
“Saya kira ini perlu didorong dan dikawal agar muatan Raperda ini memperkuat kota Manokwari sebagai kota peradaban umat di Tanah Papua,” katanya kepada Jubi di Manokwari, Selasa (1/3/2016).
Raperda Manokwari sebagai Kota Injil juga telah mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Manokwari maupun Dewan Perwakilan Rkayta Daerah (DPRD) Kabupaten Manokwari serta telah memperoleh dukungan penuh dari PGGP Papua Barat serta sejumlah denominasi gereja, termasuk GKI Di Tanah Papua.
Draft terakhir terdiri dari 12 Bab dan 43 pasal dirampungkan pekan ini dan akan didiskusikan tim penyusun. Selain itu akan dikaji ahli hukum, antropolog, sejarawan, ahli teologi dan sosiologi untuk selanjutnya dirampungkan dan diajukan kepada Pemda dan DPRD Kabupaten Manokwari guna dibahas lebih lanjut sesuai program legislasi daerah.
Ketua Sinode GKI di Tanah Papua Pdt. Albert Yoku menegaskan ada beberapa aspek yang akan diteliti. Oleh karena itu, untuk mempercepat Raperda ini semua pihak diminta mendorong agar perdana terwujud. (Niko MB)