Manokwari, Jubi – Stok beras di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivisi Regional Manokwari, Papua Barat, tahun 2016 dipastikan stabil.
Kepala Bulog Manokwari, Suparmo di ruang kerjanya, Kamis (4/3/2016), mengatakan saat ini stok beras di gudang Bulog sebanyak 1.200 ton dan dalam waktu dekat akan ada penambahan sebanyak 2.000 ton.
Keterlambatan pengiriman, gagal panen, dan fenomena alam El Nino yang terjadi pada 2015 tidak berdampak pada ketersediaan stok beras di tahun 2016.
“Dipastikan stok beras kita aman hingga bulan Mei,” katanya.
Suparmo menyebutkan saat ini beras yang didistribusikan kepada masyarakat miskin maupun pegawai negeri sipil merupakan beras impor dari Vietnam.
Hal itu dilakukan karena produksi beras petani Indonesia belum mampu mencukupi kebutuhan beras nasional.
“Pada 2015 lalu, dari target empat juta ton serapan beras petani, itu pun tidak terpenuhi. Bulog siap menyerap tapi ketersediaan barang yang tidak ada,” katanya.
Secara nasional, tahun 2016 Bulog menargetkan untuk membeli lima juta ton beras petani.
Khusus untuk Manokwari, ia menargetkan Bulog mampu menyerap 900 ton beras dari petani lokal.
Beras tersebut akan dibeli dari petani di wilayah kabupaten Manokwari dan Manokwari Selatan, sebab dari lima kabupaten yang menjadi wilayah kerja Bulog Manokwari, hanya dua kabupaten itu yang intensif memproduksi beras. (*)