Wamena, Jubi – Beberapa pedagang yang ada di Pasar Potikelek, Wamena, memilih untuk tidak lagi berjualan di pasar tersebut. Mereka merasa tidak nyaman karena karena tidak ada petugas keamanan.
Salah satu pedagang di Pasar Potikelek yang enggan disebut namanya, mengatakan, ketika Dinas Perindustrian, Pedagangan dan Koperasi (Perindagkop) Kabupaten Jayawijaya meminta beberapa pedagang di Jalan Safri Darwin masuk ke Pasar Potikelek, sering ditemukan orang-orang yang memalak para pedagang.
“Banyak orang mabuk datang meminta uang ke pedagang disini, bahkan dengan ancaman,” kata pedagang tersebut kepada wartawan di Wamena, Kamis (10/3/2016).
Dengan kejadian itu, para pedagang dari Safri Darwin kini memilih kembali dan meninggalkan kios-kios dagangan mereka.
Padahal, hal ini merupakan upaya Dinas Perindagkop Jayawijaya agar pasar Potikelek menjadi ramai. Kepala Dinas Jayawijaya, Semuel Munua kepada wartawan mengakui dirinya telah mendapat laporan dan aduan tersebut. Ia juga mengaku ada laporan, dagangan mama-mama Papua yang berjualan di Pasar Potikelek juga sempat menjadi sasaran orang mabuk.
“Saya akan koordinasikan dulu dengan Sekda bahkan Bupati, langkah apa yang harus diambil,” kata Semuel Munua.
Sementara Ketua DPRD Jayawijaya, Taufik Petrus Latuihamallo akan meminta komisi yang membidangi ini di DPRD untuk segera terjun ke lapangan, supaya mengetahui persoalan yang sebenarnya.
Terkait masalah keamanan pasar, kata Taufik, dirinya akan meminta Sekda untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Juga dengan Satpol PP dalam rangka melakukan tindakan-tindakan pengamanan di Pasar Potikelek.
“Kami maksudkan ini supaya aktivitas ekonomi yang selama ini sudah berjalan baik, agar terus dipelihara. Jangan sampai ada oknum-oknum yang sengaja membuat kericuhan lagi sehingga pasar itu menjadi sepi kembali, dan itu akan berdampak pada mama-mama yang sedang melakukan aktivitas jual beli di pasar itu,” tegasnya. (Islami)