Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15502

Pemadalam Listrik di Lampung Hingga Juli 2017

$
0
0
Karena kekurangan daya, pemadaman listrik di Lampung masih akan berlangsung hingga Juli 2017 - xnewss.com
Karena kekurangan daya, pemadaman listrik di Lampung masih akan berlangsung hingga Juli 2017 – xnewss.com

Bandarlampung, Jubi – PT PLN Distribusi Lampung menyatakan kebijakan pemadaman aliran listrik secara bergilir masih akan berlanjut setidaknya hingga Juli 2017.

Hingga Kamis (17/3/2016), sejumlah pelanggan listrik PT PLN Lampung di Bandarlampung dan sejumlah daerah lainnya di Provinsi Lampung terus mengeluhkan kondisi kelistrikan di daerah tersebut kerap mengalami pemadaman bergilir bahkan terjadi lebih dari satu kali selama beberapa jam setiap harinya.

Mereka mendesak PT PLN Lampung dan pihak berwenang lainnya segera mengatasi permasalahan tersebut, mengingat pemadaman aliran listrik itu berdampak buruk dalam segala hal bagi masyarakat luas dan dunia usaha di daerah ini.

General Manajer PT PLN Distribusi Lampung, M Irwansyah Putra, mengatakan pemadaman aliran listrik secara bergilir di Lampung masih terus berlanjut hingga Juli 2017 lantaran masih terjadi defisit daya listrik di daerah ini hingga mencapai 200 megawatt (MW).

“Kondisi ini masih akan terus terjadi karena sejumlah pembangkit listrik PLN Distribusi Lampung masih mengalami kerusakan dan kendala,” katanya, saat konfrensi pers di Taman Santap Rumah Kayu Bandarlampung, Rabu (16/3/2016).

Menurutnya, delapan pusat pembangkit listrik yang tersebar di Provinsi Lampung saat ini, hanya PLTU Sebalang yang belum bekerja maksimal atau tidak aktif, sehingga sering terjadi pemadaman listrik secara bergilir.

Delapan pembangkit listrik yang tersebar di Provinsi Lampung, yakni PLTU Tarahan dengan kapasitas daya listrik 2×100 MW, PLTU Sebalang 2×100 MW, PLTP Ulubelu 1 dan 2 kapasitas 2×55 MW, PLTA Besai 2×45 MW, PLTA Batutegi 2×45 MW, serta PLTD Tarahan 3 dan 4 masing-masing berkapasitas 2×100 MW.

“Total pembangkit di Lampung mampu menghasilkan sekitar 890 MW daya listrik, dengan catatan seluruh pembangkit itu bekerja dengan normal,” katanya.

Namun, Irwansyah mengatakan sejumlah gangguan kerap terjadi pada pembangkit tersebut.

“PLTU Sebalang mengalami kerusakan sehingga terjadi defisit 200 MW, ditambah dengan Unit 4 di Tarahan yang juga bermasalah dan akhir-akhir ini mengalami kerusakan,” katanya.

Deputi Manager Pengendalian Operasi Distribusi PT PLN Distribusi Lampung, A Agus Alhasewi, menambahkan kondisi terkini listrik Lampung terdapat beberapa penyebab pemadaman aliran listrik, yakni defisit daya listrik, adanya pemeliharaan pembangkit, dan gangguan pada pembangkit serta jaringan interkoneksi listrik ke Lampung sehingga perlu dilakukan pemadaman bergilir.

“Dalam upaya menanggulangani persoalan ini, kami berupaya menambah daya listrik di berbagai daerah dengan total tambahan daya listrik sebesar 215 MW,” katanya.

Ia merincikan tambahan daya listrik itu diperoleh dari sejumlah pembangkit tenaga listrik, di antaranya PLTMG New Tarahan yang beroperasi Januari lalu sebesar 30 MW, PLTMG Sutami 30 MW, Mobile Power Plant PLTMG 100 MW di lokasi PLTU Tarahan, PLTP Ulubelu Unit 3 sebesar 55 MW, dan PLTP Ulubelu unit 4 sebesar 55 MW baru beroperasi pada tahun 2017 nanti.

“Apabila sesuai perencanaan, Lampung akan mendapat tambahan daya 215 MW tahun ini,” katanya.

Berkaitan persoalan listrik itu, elemen masyarakat Lampung siap menggelar Gerakan untuk Lampungku Terang Benderang, antara lain dengan aksi bersama di Tugu Adipura Bandarlampung, Kamis malam Jumat pukul 19.30 WIB, untuk menyalakan 1.000 lilin dan berdoa pada Tuhan yang Maha Kuasa agar membuka hati mereka dan mengembalikan cahaya penerangan kepada kita semua masyarakat Lampung seluruhnya.

Sejumlah pihak juga sedang menggalang penandatanganan petisi atas kinerja PLN Lampung yang dinilai sangat buruk dan sudah berjalan di kampus-kampus se-Lampung, selain mengajukan gugatan hukum ke pengadilan. (*)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 15502

Trending Articles