
Manokwari, Jubi – Pemerintah Kabupaten Manokwari, segera meresmikan pasar khusus yang diperuntukan bagi mama-mama pedagang Papua di wilayah Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Manokwari Frederik Saiduy di Manokwari, Jumat (18/3/2016) mengatakan, pembangunan pasar khusus yang berlokasi di samping pasar Sanggeng, Manokwari itu sudah selesai 100 persen.
“Kami akan segera mengajukan permohonan ke bapak bupati agar meresmikan pasar tersebut. Dengan demikian, mama-mama kita yang selama ini berjualan di lantai lorong pasar Sanggeng bisa mendapatkan tempat yang lebih nyaman,” kata dia.
Kepala Bidang Perdagangan Diperindagkop Manokwari Supomo mengatakan, pasar khusus ini berkapasitas 500 pedagang. Pasar ini diperuntukan bagi mama-mama Papua penjual sayur yang selama ini beraktivitas di Pasar Sanggeng.
Dia menyebutkan, keberadaan pasar khusus ini belum bisa mengakomodir seluruh mama-mama Papua di pasar tersebut, sebab mereka mencapai lebih dari 700 orang.
“Mereka akan diakomodir pada program berikutnya. Pemerintah berencana membangun pasar yang sama,” ujarnya.
Meskipun pasar siap diresmikan, namun Supomo mengaku pihaknya belum melakukan pembagian lapak pasar tersebut. Pembagian akan dilaksanakan setelah pasar tersebut diresmikan.
“Pendataan sudah kami lakukan, namun kami akan melakukan pendataan ulang, agar tidak ada persoalan dalam pembagian ini,” kata dia lagi.
Ketika ditanya menyangkut omset dari pasar khusus mama Papua, pasar Sanggeng serta Pasar Wosi, Supomo mengaku tidak mengetahui secara pasti. Menurutnya, penarikan dan pengelolaan retribusi di pasar tersebut bukan tugas perindagkop.
“Soal pendapatan asli daerah dari dari pengelolaan pasar, selama ini bukan Perindagkop yang melaksanakan, melainkan BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah),” ujarnya. (*)