
Jayapura, Jubi – Mantan diplomat Kepulauan Solomon Rex Horoi akan ditunjuk sebagai utusan khusus negaranya untuk isu Papua Barat di MSG.
Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manasye Sogavare, Senin (22/3/2016) di Honiara, Kepulauan Solomon, telah mengisyaratkan bahwa Rex Horoi mantan Direktur Foundation for the Peoples of the South Pacific – akan mengisi posisi utusan khusus negaranya untuk isu Papua.
Horoi akan bertanggung jawab untuk memastikan dukungan MSG untuk memasukkan Papua Barat dalam daftar Dekolonisasi PBB.
Dalam rencana Kepulauan Solomon yang dirancang tahun lalu, negara itu telah menunjuk utusan khusus untuk melobi pemerintah Kepulauan Pasifik dalam upaya menempatkan Papua Barat pada daftar dekolonisasi.
Kepulauan Solomon juga diharapkan menunjuk Feiloakitau Tevi – mantan Sekretaris Jenderal Konferensi Gereja Pasifik – sebagai wakil penasihat khusus.
Sebagian besar negara MSG mendukung dekolonisasi Papua Barat yang dianeksasi oleh Indonesia pada tahun 1961 setelah PBB, Indonesia dan Amerika Serikat memanipulasi Act of Free Choice di bekas wilayah Belanda ini.
Pada tahun 2013, Kepulauan Solomon bersama Nauru, Tuvalu, Samoa, Vanuatu and Timor Leste berhasil mengembalikan Tahiti (French Polynesia) kedalam daftar dekolonisasi PBB. Tahiti sempat hilang dari daftar tersebut pada tahun 1986 setelah terdaftar sejak tahun 1946. (Victor Mambor)