Jayapura, Jubi – Janji Perusahaan Umum Bagian Logistik Wilayah Papua dan Papua Barat untuk memperbaiki mutu beras bukan isapan jempol.
Salah satu Aparat Sipil Negara Pemerintah Kota Jayapura, Mardiono mengaku menggunakan beras bulog tiap bulan untuk makanan ayam. Namun kali ini kualitas beras tersebut lebih baik.
Oleh karena itu, ia meminta kepada Bulog agar tetap mempertahankan kualitas beras tersebut.
Lurah Wahno, Distrik Abepura, Nurhadi mengatakan mutu beras tersebut malah lebih baik.
“Ada perubahan sedikit. Berasnya lebih baik lagi. Kata masyarakat harusnya beras yang begitu itu yang layak untuk dikonsumsi,” kata Nurhadi kepada Jubi di Kota Jayapura, Kamis (31/3/2016).
Kepala Divisi Regional Badan Urusan Logistik Papua, Arif Mandu mengatakan keluhan tentang mutu beras disampaikan ke Bulog pusat dan sejak tahun 2015 ada perubahan.
“Kami harap tahun 2016 tidak ada komplain terhadap mutu beras, sebab terus ada perbaikan pasca panen di tingkat petani,” kata Arif.
Ia mengaku ada sorotan masyarakat terkait mutu beras. Maka pihaknya meminta agar Bulog Pusat memperbaiki mutu beras yang dikirim dari Jawa Timur untuk Papua dan Papua Barat.
“K ita ini hanya penerima saja. Oleh sebab itu, kami juga meminta agar ini juga diperhatikan,” katanya.
Ia tak menampik Bulog sebagai pengawal petani di daerah dilema, sebab pihaknya menolak membeli beras petani dengan mutu rendah petani complain. Jika tetap dibeli konsumen beras Bulog ikut komplain.
“Untuk itu pemerintah daerah mewajibkan agar ASN dan masyarakatnya juga mengkonsumsi beras Bulog sehingga Petani mau menanam,” katanya.
Sebelumnya, beberapa legislator Papua menilai dan meminta agar Bulog memperbaiki mutu beras yang ada terutama kepada beras miskin atau beras untuk ASN, serta melakukan pengawasan terhadap penyaluran beras tersebut. (Sindung Sukoco)