
Merauke, Jubi – Bulog Provinsi Papua meminta Pemerintah Provinsi Papua membeli kapal kontainer khusus untuk mengangkut beras dari Merauke ke Jayapura dan sekitarnya. Berdasarkan pengalaman Bulog pada 2015, biaya terbesar untuk mengangkut 8000 beras Merauke adalah biaya angkutan.
“Ada rencana Dinas Perhubungan Provinsi Papua membeli kapal, namun diharapkan dapat terealisasikan. Karena sangat membantu mengangkut beras dari Kabupaten Merauke,” ujar Kepala Bulog Provinsi Papua, Arif Mandu kepada Jubi Jumat (1/4/2016).
Tahun 2015 lalu, sebanyak 8.000 ton beras dikirim ke Jayapura, Sorong serta Timika. Namun, beras yang ada, harus turun terlebih dahulu di Sorong, baru diangkut lagi ke Jayapura. Sementara biaya pengangkutan sangat mahal hingga dua kali lipat, karena kapal harus berputar sesuai jalur yang dituju.
“Ya, kalau pemerintah mempunyai kapal sendiri, secara tidak langsung akan menekan cost pengangkutan. Karena kapal itu sekali jalan dari Merauke tujuan Jayapura,” tuturnya.
Sebelumnya, Pemprov Papua berencana membangun gudang beras di Distrik Kurik dengan daya tampung 5.000 ton.
“Kita tetap berharap agar rencana pembangunan gudang dimaksud dapat direalisasikan tahun ini. Sehingga mampu menampung beras dari petani, karena sering ada kesulitan yang dihadapi tatkala ada peningkatan hasil panen,” ujarnya.
Kepala Sub Divre Merauke, Sulkarnaen Nurdin beberapa waktu lalu mengaku, Bulog juga berencana membangun gudang berkapasitas 3.000 ton untuk menampung beras. (Frans L Kobun)