Clik here to view.

Jayapura, Jubi – Sebagai tindak lanjut dari pakta integritas bersama soal larangan penjualan minuman beralkohol, Pemerintah Kota Jayapura segera perketat pengawasan minuman beralkohol di seluruh kota Jayapura.
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano di Jayapura, Jumat (1/4/2016) mengatakan sebelumnya eksekutif dan legislatif telah mengeluarkan peraturan daerah (Perda) tentang pelarangan pemasok, peredaran dan penjualan minuman beralkohol. Maka hal itu menjadi pedoman penerapan larangan.
“Tinggal itu yang kita melakukan pengawasan, penertiban. Mungkin kita batasi yang pembelinya, mungkin kita bentuk satgas untuk melakukan pengawasan yang ketat dan juga kalau kedapatan miras ilegal, kita cabut, kita tutup, itu butuh komitmen semua,” katanya.
Oleh karena itu, ia meminta dukungan warga Kota Jayapura dalam menerapkan peraturan ini.
“Kalau komitmen hanya wali kota saja, yang lain tidak mendukung, itu susah. Kalau kita komitmen bersama, pasti tidak ada miras di mana-mana,” katanya.
Kesepakatan bersama para Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) di Kantor Gubernur Papua beberapa waktu lalu, dihasilkan lima poin dalam pakta integritas tersebut, di antaranya mencegah pemusnahan penduduk di provinsi Papua yang disebabkan oleh minuman beralkohol.
Disebutkan pelarangan produksi, pengedaran dan penjualan minuman beralhokol ke provinsi, kabupaten/kota, distrik dan kampung se-Provinsi Papua.
Selain itu, bekerja sama dengan instansi terkait dalam melakukan pengawasan terhadap pelarangan kegiatan produksi, pengedaran dan penjualan minuman beralkohol, serta melaksanakan Perda Provinsi Papua Nomor 15 tahun 2013 tentang Pelarangan Produksi, Pengedaran dan Penjualan Minuman Beralkohol.
Sejak penandatanganan pakta integritas ini, maka semua kegiatan dalam bentuk produksi, distribusi dan penjualan minuman beralkohol di provinsi Papua sudah tidak berlaku.
Warga Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Maskanah (46) mengatakan minuman keras tidak bagus untuk anak-anak pelajar. Efek miras menyebabkan gangguan pada masyarakat.
“Iya saya takut anak saya juga kena miras, bagus saya mendukung juga,” ujarnya. (Enrico Karubuy)