Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15357

20 April Diusulkan Libur Umum di Jayawijaya

$
0
0
Ribuan warga mengikuti ibadah dan upacara bakar batu untuk memperingati HUT ke-62 masuknya Injil di Lembah Baliem – Jubi/Wesai H.
Ribuan warga mengikuti ibadah dan upacara bakar batu untuk memperingati HUT ke-62 masuknya Injil di Lembah Baliem – Jubi/Wesai H.

Wamena, Jubi – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya akan mengupayakan agar tiap tanggal 20 April dijadikan libur umum di daerah tersebut. Pada tanggal yang sama merupakan HUT masuknya Injil di Lembah Baliem.

“Saya akan melaporkan ke pimpinan bahwa injil masuk 20 April ini harus diperingati sebagai suatu hari bersejarah di pegunungan ini. Oleh karena itu, akan diusulkan ke DPRD agar tanggal 20 April di-Perda-kan sebagai hari libur bersama kabupaten Jayawijaya, kalau perlu seluruh pegunungan tengah Papua,” kata Sekda Jayawijaya, Yohanis Walilo di Wamena, Jayawijaya, Rabu (20/4/2016).

Tanggal 20 April 1954 Pendeta Miron Bromley, Pendeta Mikail Seon dan Pendeta Elisa Gobay bersama rombongan mendarat pertama kali di muara kali Mini yang kini dikenal dengan kampung Minimo, Lembah Baliem, Jayawijaya. Dari situ Injil menyebar ke seluruh pelosok Jayawijaya dan pegunungan tengah Papua lainnya. Kali ini, Rabu, perayaan HUT ke-62 dipusatkan dipusatkan di Kampung Minimo, Distrik Maima.

Dengan usulan libur umum ia berharap umat berziarah ke tempat masuknya Injil.

Anggota DPR Papua, Yakoba Lokbere menyayangkan tidak adanya tugu peringatakan di tempat pertama masuknya Injil, Kampung Minimo.

“Seharusnya ada monumen yang berdiri di sini (Minimo), tapi sampai hari ini belum ada,” katanya.

Ketua panitia perayaan HUT PI Jayawijaya, Yerry Himan dalam laporannya mengatakan sekitar seribu orang warga suku Ohena, Kampung Minimo, Distrik Maima serta dari distrik-distrik tetangga menghadiri ibadah dan upacara ‘Bakar Batu’ . (Wesai H.)

 


Viewing all articles
Browse latest Browse all 15357

Trending Articles