Kupang, Jubi/Antara – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang menaksir kerugian akibat kebakaran yang menimpa para pedagang Pasar Kasih Naikoten di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (8/9) sekitar pukul 23.30 Wita, mencapai Rp20,8 miliar.
“Jumlah kerugian itu hanya untuk hitungan bangunan terdampak kebakaran di pasar tradisional terbesar di Kota Kupang itu,” kata Kepala BPBD Kota Kupang, Adi Manafe, melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Davidzon Edizon Puas, di Kupang, Kamis (10/9/2015).
Dia mengatakan secara kelembagaan BPBD telah melakukan penghitungan atas taksiran kerugian kebakaran bangunan yang terdampak kebakaran.
“Tidak termasuk kerugian material barang dagangan para pedagang korban kebakaran,” katanya.
Dia menyebutkan, sejumlah bangunan yang terkena dampak kebakaran, yaitu 35 meja lapak, 16 unit toko, 16 unit ruko, enam kios, satu unit gudang, satu unit kantor Bank Mandiri, dan satu rumah tinggal.
“Jumlah itulah yang secara nilai diperkirakan mencapai Rp 20,8 miliar,” katanya.
Terhadap semua data kerugian itu, secara formal sudah dilaporkan kepada Wali Kota Kupang untuk ditindaklanjuti. Termasuk kemungkinan upaya rekonstruksi sejumlah bangunan fisik yang sudah rata tanah itu.
Dia mengatakan hingga kini tidak ada terlapor korban jiwa dan pengungsi akibat dari musibah tersebut. Namun demikian, Pemerintah Kota Kupang tetap membangun posko kedaruratan sebagai sentral penghimpun data korban dan penyaluran bantuan kemanusiaan.
Secara kelembagaan Dinas Sosial Kota Kupang akan segera menyalurkan sejumlah bantuan kebutuhan dasar sebagai bantuan kemanusiaan kepada warga pedagang dan warga sekitar yang terdampak.
“Akan segera disalurkan bantuan beras dan sejumlah makanan siap saji lainnya kepada warga terdampak,” katanya.
Terhadap data warga korban kebakaran yang rumah, ruko, toko, kios, dan lapak yang terbakar hingga kini sudah mencapai 206 jiwa, termasuk di dalamnya seorang bayi dan 21 anak-anak.
“Semuanya dalam kondisi sehat dan selamat,” katanya.
Wali Kota Kupang, Jonas Salean, mengatakan segera merelokasi para pedagang Pasar Kasih Naikoten yang dilanda musibah kebakaran tersebut, agar bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
Pihaknya akan duduk bersama para korban kebakaran untuk membahas lokasi yang dinilai strategis dan representatif untuk aktivitas jual beli.
Pasar Kasih, kata Jonas, merupakan salah satu urat nadi ekonomi masyarakat, khususnya para pedagang kecil yang hidup dan menetap di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur ini, sehingga aktivitas perdagangan harus tetap jalan.
Selain akan melakukan relokasi, rekonstruksi penataan juga sudah masuk dalam rencana Pemerintah Kota Kupang, termasuk melakukan penertiban bagi pedagang yang melakukan aktivitas jual tidak pada tempatnya, atau yang berada di sepanjang jalan masuk pasar, yang mengganggu kelancaran arus lalu lintas. (*)
The post BPBD: Kerugian Kebakaran Pasar Kasih Rp 20,8 Miliar appeared first on tabloidjubi.com.