Sorong, Jubi – Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sorong Kota, AKP Dodie mengatakan, pihaknya masih mendalami alat bukti untuk menetapkan tersangka lain dalam korupsi dana bantuan sosial (bansos) tahun 2012 di kelurahan Rufei Pante, distrik Sorong Barat, Kota Sorong.
”Untuk bansos tersangka ada tiga orang, inisial OS, LD dan BS, sedang melengkapi berkas sesuai dengan petunjuk jaksa. Untuk pendalaman tersangka, masih pendalaman alat bukti,” katanya kepada Jubi di Sorong, Senin (28/9/2015).
Ia melanjutkan, pihaknya belum mengetahui apakah ada keterlibatan tersangka lain dalam kasus tersebut karena masih mengumpulkan alat bukti.
Koordinator Laskar Anak Bangsa Anti Korupsi Indonesia (Labaki) Provinsi Papua Barat, Andrew Warmasen menilai, kepolisian mengulurkan waktu dalam menangani kasus ini.
Andrewa bahkan menduga ada permainan di balik penanganan kasus ini.
”Ada apa di balik semua ini? Barang (maksudnya kasus korupsi bansos) ini ‘kan dorang (mereka) cuma mainkan waktu ke sana kemari. Kalau memang mau mengungkap kasus ini baik, ayo kita sama-sama!” kata ujar Andrew.
Investigasi Labaki menyebutkan data yang tidak jauh beda dengan data penyidik kepolisian. Namun ada beberapa barang bukti yang tidak dimilikinya. ”Hasil siapa tersangka kita udah bisa tahu, karena investigasi kami tidak jauh beda dengan kepolisian, pengakuan salah satu tersangka kepada kami juga sama dengan di kepolisian, kenapa harus diputar sana-sini?” kata Andrew lagi.
Oleh karena itu, Andrew meminta kepada kepolisian maupun Kejaksaan Negeri Sorong agar tidak memperumit kasus tersebut. (Niko MB)
The post Korupsi Dana Bansos, Polisi Dalami Alat Bukti appeared first on tabloidjubi.com.