Sorong, Jubi – Seorang tokoh pemuda Moi, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Klois Yable meminta agar siapa saja tidak menghalalkan segala cara untuk kepentingan sendiri dengan dalih membela kepentingan orang asli Papua (OAP).
Hal itu dikatakan Klois menyusul adanya pernyataan di berbagai media di daerah itu oleh seorang oknum yang menamakan diri Sekretaris Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Domberay dengan mengeluarkan pernyataan kontroversial dan di luar nilai-nilai yang dianut DAP. Namun Klois tidak menyebutkan siapa oknum tersebut.
“Jangan bawa-bawa nama rakyat. Kami bukan hewan peliharaan kalian,” kata Klois kepada Jubi di Sorong, Kamis (1/10/2015).
Sekretaris DAP Wilayah III Domberay harus didasarkan pada keputusan rapat para ketua dan pimpinan DAP di Wilayah III bersama pimpinan DAP di Tanah Papua. Jadi, penentuan sekretaris sesuai prosedur dan mekanisme DAP sebagaimana diatur dalam statuta dan pedoman dasar DAP.
Direktur Lembaga Penelitian Pengkajian Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Cristian Warinussi mengatakan, pihaknya siap membantu DAP di Tanah Papua dan Wilayah III Domberay dari sisi hukum.
Warinussi bahkan sudah mengkonfirmasi ke Sekretaris Jenderal (Sekjen) DAP, Leonard Imbiri. Leonard menegaskan bahwa setelah wafatnya Zeth Rumbobiar, mantan Sekretaris DAP Mnukwar dan DAP Wilayah III Doberay, maka hingga kini pihaknya belum pernah mengeluarkan keputusan apapun untuk menunjuk siapapun sebagai Sekretaris DAP Mnukwar maupun DAP WIlayah III Domberay.
“Jadi, tidak asal menyebut diri dan atau mengangkat diri sendiri dan kemudian melakukan tindakan-tindakan hukum tanpa mengikuti dan menaati segenap prosedur dan mekanisme organisasi DAP sebagaimana diatur di dalam statuta dan pedoman dasar DAP sendiri,” kata Warinussi. (Niko MB)
The post “Jangan Mengatasnamakan OAP untuk Isi Perut Sendiri” appeared first on tabloidjubi.com.