Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Puluhan atlet dari beberapa cabang olahraga atau cabor yang dipersiapkan bertanding saat Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua 2020 mendatang, mengadu ke DPR Papua pada Jumat (13/12/2019).
Para atlet ini mengadu ke lembaga dewan karena merasa para pihak terkait tidak memperhatikan berbagai kebutuhan mereka.
Atlet binaraga, Gatot Sulaeman mengatakan sejak lima bulan terakhir para atlet sudah melakukan pemusatan latihan.
Akan tetapi kebutuhan atlet misalnya, fasilitas latihan, nutrisi, suplemen untuk menunjang kesehatan atlet, tempat tinggal, dan transportasi tidak diperhatikan.
Selain itu atlet juga belum mendapat kejelasan terkait bonus dan uang saku.
“Kami dituntut meraih medali, akan tapi fasilitas latihan, dan nutrisi yang kami butuhkan tidak memadai,” kata Gatot Sulaeman.
DPR Papua diharapkan dapat menindaklanjuti aspirasi para atlet ini, karena peralatan dan perlengkapan mesti dipenuhi secepatnya, untuk menunjang atlet dalam melakukan latihan, agar target yang dibebankan kepada mereka saat PON dapat tercapai.
“Yang sangat krusial khusus peralatan latihan dan fasilitas latihan. Semoga dapat terealisasi dalam waktu secepatnya,” ujarnya.
Pimpinan sementara DPR Papua, Jhony Banua Rouw menyatakan telah mendengar semua keluh kesah atlet PON Papua tersebut.
“Kami masih pimpinan sementara. Kami akan rapat dengan pimpian fraksi mencoba mengambil langkah-langkah. Apakah boleh atau kami harus menunggu pimpinan definitif,” kata Jhony Banua Rouw.
Menurutnya, DPR Papua akan mengundang KONI, Pusal Latihan Provinsi dan Pengurus Provinsi untuk bersama melihat apa yang belum maksimal dalam persiapan atlet menjelang PON.
“Misalnya masalah lapangan pertandingan, peralatan latihan, sepatu, baju, makan, suplemen dan transportasi. Inikan semua jadi masalah. Kita berharap ini bisa dilihat secara baik agar persiapan atlet juga maksimal,” ucapnya. (*)
Editor: Edho Sinaga
The post Tidak diperhatikan, atlet PON mengadu ke DPR Papua appeared first on JUBI.