
Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Sejumlah sekolah harus berpacu menghadapi ujian sekolah maupun ujian nasional. Masa persiapannya dianggap mepet karena tidak sampai tiga bulan.
“Ujian berlangsung pada 29 Maret-2 April. Karena waktunya mepet, proses belajar-mengajar (efektif) langsung dimulai (seusai liburan),” kata Kepala SMA Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik (YPPK) Asisi Sentani Heribertus Dhasiyono kepada Jubi, Selasa (7/1/2019).
Ada sebanyak 139 siswa kelas XII bakal mengikuti ujian sekolah maupun ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMA YPPK Asisi. Ujian direncanakan berlangsung dalam tiga sesi setiap hari. Pergiliran itu untuk menyiasati keterbatasan perangkat computer.
“Sekolah sudah menyiapkan komputer. Jumlahnya sebanyak 52 buah untuk 139 siswa,” ujar Heribertus.
Persiapan serupa dilakukan di SMA Kristen Koinonia Sentani. Mereka bahkan berencana menggelar uji coba (try out) untuk menghadapi UNBK.
Ada sebanyak 118 siswa calon peserta UNBK di SMA Koinonia. Penyelenggaraan UNBK mereka juga direncanakan berlangsung dalam tiga sesi setiap hari.
“Dengan 40 komputer dan laptop seadanya, kami tetap mengikutkan seluruh siswa (kelas XII) pada UNBK. Kami juga berharap ada pihak membantu (mendonasikan) fasilitas komputer, dan sarana lainnya,” kata Kepala SMA Kristen Koinonia Sentani Cicilia Irma Wijayanti. (*)
Editor: Aries Munandar
The post Sekolah siap hadapi UNBK dengan komputer terbatas appeared first on JUBI.