
Kawasan Industri Tenayan, bagian dari RPJMN 27 kawasan industri strategis nasional, dan bagian dari 14 kawasan di Pulau Sumatera
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Pekanbaru, Jubi – Pemerintah Kota Pekanbaru akan membebaskan lahan seluas 1.500 hektare di Kawasan Industri Tenayan sebagai lokasi pembangunan industri hilir minyak sawit mentah atau crude palm oil atau CPO.
“Ini pembebasan tahap pertama luasnya 1.500 hektare lebih dari 3.000 hektare di wilayah KIT,” kata Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, Minggu, (26/1/2020).
Baca juga : Pembekuan Industri Sawit Ancam Jutaan Pengangguran
GAPKI: Bencana Kebakaran Rugikan Industri Sawit
Perkebunan Kelapa Sawit Harus Bangun Industri di Papua
Firdaus mengatakan tindakan pembebasan lahan KIT ini dilakukan setelah ditetapkannya wilayah itu sebagai salah satu kawasan strategis industri nasional beberapa waktu lalu. “Kawasan Industri Tenayan (KIT) masuk dalam 14 Kawasan Industri Strategis untuk Pulau Sumatera,” kata Firdaus menambahkan.
Menurut dia, Kawasan Industri Tenayan, bagian dari RPJMN 27 kawasan industri strategis nasional, dan bagian dari 14 kawasan di Pulau Sumatera, sehingga dapat menjadi proyek strategis nasional 2020. Dibukanya kawasan itu maka akan menyediakan ratusan ribu lapangan pekerjaan. Sebab, investasi yang bakal ditanam di lahan seluas itu mencapai Rp28 triliun.
“Akan terbuka 155 ribu lapangan pekerjaan nantinya dan masuknya investasi baru sekitar Rp28 triliun,” katanya. (*)
Editor : Edi Faisol
The post 1.500 hektare lahan dibebaskan untuk pembangunan industri CPO appeared first on JUBI.