Jayapura, Jubi – Pemimpin Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua, Pdt. Hiskia Rollo, S.Th mengusulkan agar salah satu buku bernuansa sejarah Papua seperti Bayang Bayang Intervensi :
Australia, Greg Poulgrain, dapat diifilmkan.
Hal itu terungkap saat pertemuan antara pihak Yayasan Bejana Jakarta dengan Rollo di salah satu hotel di Manokwari, Jumat (7/2/2020).
Dalam pertemuan tersebut, pihak Yayasan Bejana selaku pemegang hak cipta atas rencana pembuatan film sejarah pekabaran Injil di Tanah Papua “The Mansinam”. Kepada Wakil Ketua Badan Pekerja Am Sinode GKI di Tanah Papua tersebut, Pdt. Markus Lawalatta, bersama Harun Mandabayan selaku pengurus Yayasan Bejana, menjelaskan tentang tahapan-tahapan penting yang sedang dilalui dalam kerangka besar rencana pembuatan film berlatar belakang kisah nyata perjalanan dua orang utusan (zendeling), Carl Wullem Ottow dan Johan Gottlob Geissler, dari Jerman di Benua Eropa pada tahun 1852 hingga menginjakkan kaki mereka di Pulau Mansinam-Teluk Doreh, Manokwari pada hari Minggu pagi, 5 Februari 1855 (165 tahun lalu).
Itulah sebabnya, usulan Pdt. Rollo penting berkenaan dengan rencana pembuatan film The Mansinam tersebut sebagai bentuk pendidikan sejarah bagi generasi masa depan bangsa dan negeri Papua.
Greg Poulgrain telah dipercayakan oleh Yayasan Bejana dalam penelitian dan penulisan deskripsi Sejarah Pekabaran Injil di Tanah Papua bersama Pdt. Reiner Schuenemann. Buku Bayang Bayang Intervensi yang ditulis berdasarkan hasil risetnya selama 25 tahun memiliki judul asli dalam bahas Inggris : The Incubus of Intervension, Conflicting Indonesia Strategies of John F.Kennedy and Allen Dulles.
Yan Christian Warinussy adalah anggota Dewan Penasihat Yayasan Bejana di Jakarta. (*)
Editor: Dewi Wulandari
The post Buku sejarah Papua diusulkan jadi film appeared first on JUBI.