Papua No. 1 News Portal | Jubi
Nuku’alofa, Jubi – Tonga telah mendukung Konvensi PBB Anti-Korupsi, menjadikannya negara Kepulauan Pasifik ke-14 dan terakhir yang melakukan hal ini, dan penandatangan ke-187 secara global.
Menteri Perdagangan dan Pembangunan Ekonomi Tonga, Samiu Vaipulu, mengumumkan hal ini selang Konferensi Regional Pasifik tentang Anti-Korupsi yang diadakan di Kiribati pada 5-6 Februari lalu.
Pertemuan ini adalah KTT Anti-Korupsi pemimpin pertama di kawasan Pasifik, yang diadakan dengan tujuan untuk membangun jaringan anti-korupsi di wilayah Pasifik dengan negara-negara, berbagi praktik terbaik dan pelajaran yang dapat dipetik dalam melawan korupsi.
KTT itu ditutup dengan penyusunan dan dukung Visi Teiniwa yang inovatif oleh pemimpin-pemimpin dan perwakilan dari Pasifik, visi ini mengakui pentingnya kepemimpinan yang kuat dan mengembangkan kemauan politik untuk mengatasi korupsi.
Konvensi PBB Anti-Korupsi adalah satu-satunya instrumen anti-korupsi universal yang mengikat secara hukum. Konvensi ini mencakup lima bidang utama termasuk tindakan-tindakan untuk mencegah dan memberantas korupsi, kriminalisasi dan penegakan hukum, kerja sama internasional, pengembalian aset, dan bantuan teknis dan pertukaran informasi.
Jenis-jenis korupsi termasuk suap, perdagangan pengaruh atau trading in influence, penyalahgunaan kekuasaan, dan berbagai tindakan korupsi lainnya di sektor swasta.
Menurut pernyataan pers Pemerintah Tonga 7 Februaru lalu, Menteri Perdagangan dan Pembangunan Ekonomi Tonga, Samiu Vaipulu menghadiri konferensi regional itu mewakili Perdana Menteri dan Pemerintah Tonga. Dalam pernyataannya, Yang Mulia Samiu Vaipulu mengumumkan bahwa Raja Tupou VI bersama dengan Pemerintah Tonga telah menyetujui penandatanganan Konvensi PBB Anti-Korupsi untuk memperkuat kerangka hukum dalam mengatasi segala bentuk korupsi. (Matangi Tonga)
Editor: Kristianto Galuwo
The post Tonga tanda tangan Konvensi PBB Anti-Korupsi appeared first on JUBI.