Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15196

SAMN anggap pernyataan Wabup Mimika keliru dan kontroversial

$
0
0
Karikatur bahaya Miras dan Narkoba – Jubi/SAMN.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Solidaritas Anti Miras dan Narkoba (SAMN) Kota Jayapura menilai, pernyataan Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob yang meminta Polisi menangkap masyarakat yang mabuk untuk dikurung dalam sel tahanan dianggap keliru dan kontroversial.

“Menurut saya yang paling penting dilakukan menjelang Pesparawi dan PON XX tahun 2020 adalah melakukan pengawasan dan pengendalian penjualan minuman beralkohol. Entah itu minuman lokal maupun minuman berlabel,” kata Lengka.

Seharusnya Pemda Mimika kata dia, memberikan instruksi kepada pihak kepolisian dan satuan polisi pamong praja untuk melakukan patroli setiap saat, di tempat penjualan minuman beralkohol.

“Jika ingin menangkap dan menahan para konsumen minuman beralkohol itu artinya Wakil Bupati sengaja melindungi penjual Miras. Jangan hanya menangkap pemabuk saja, tangkap juga yang menjualnya,” kata Lengka.

Sebelumnya, Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Mimika untuk menjaga keamanan dan ketertiban menjelang pelaksanaan Pesparawi se Tanah Papua ke-XIII, yang akan dilaksanakan di Timika.

“Kita harus jaga keamanan di Mimika, tiga bulan sebelum pelaksanaan tidak boleh ada yang macam-macam, yang buat masalah tangkap dan kurung dalam sel,” ungkapnya.

Wabup juga berharap pihak keamanan lebih rutin melakukan patroli keamanan, sehingga bisa menekan angka kriminalitas, serta kekerasan lainnya di Kabupaten Mimika. (*)

Editor: Edho Sinaga

The post SAMN anggap pernyataan Wabup Mimika keliru dan kontroversial appeared first on JUBI.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 15196

Trending Articles