Clik here to view.

Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevil Mustika, menegaskan bubuk abate tidak diperjualbelikan kepada masyarakat. Jika ada yang membutuhkan, silakan datang ke puskesmas maupun puskesmas pembantu (pustu) untuk mengambil.
“Memang saya mendapatkan laporan seperti demikian. Kalau ada yang menjual bubuk abate, segera melaporkan ke dinas,” pinta Nevil kepada Jubi, Jumat (14/2/2020), menyikapi adanya keluhan masyarakat kalau ada yang datang ke rumah-rumah menjual bubuk abate.
Dikatakan, biasanya bubuk abate disiapkan oleh dinas dan didistribusikan ke setiap puskesmas. Bila ada warga yang membutuhkan, silakan datang mengambil.
“Tidak ada pungutan biaya karena bubuk abate yang disiapkan itu diberikan secara gratis kepada masyarakat. Setiap tahun dinas selalu menyiapkan untuk dibagikan,” katanya.
Dijelaskan, manfaat bubuk abate tidak lain memberantas nyamuk saat masih berada dalam fase larva.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merauke, Lukas Patrauw, mengatakan pihaknya juga mendapatkan informasi kalau bubuk abate disiapkan di setiap puskesmas.
“Saya kira kalau ada warga membutuhkan, silakan datang langsung,” katanya.
Apalagi, lanjut Lukas, diberikan secara gratis tanpa adanya pungutan biaya sepersen-pun. (*)
Editor: Dewi Wulandari
The post Sekdis Kesehatan Merauke: Bubuk abate tidak diperjualbelikan appeared first on JUBI.