Papua No.1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Petugas Satuan Polisi Pamong Praja Merauke menyegel salah satu ruko di Kelurahan Seringgu Jaya. Tempat usaha itu ditengarai menjual minuman keras berlabel tanpa izin.
Penyegelan ruko dipimpin Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Merauke Elyas Refra. Mereka menggunakan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2014, beserta Perda Nomor 6 Tahun 2014 sebagai dasar hukum untuk menutup usaha tersebut.
“Pemilik (usaha) melakukan pelanggaran (terhadap perda) karena menjual miras (minuman keras). Izin penjualannya sudah mati (kedaluwarsa) sejak November 2019, dan tidak kunjung diperpanjang (masa berlakunya),” kata Elyas, Kamis (27/2/2020).
Dia menegaskan ruko tersebut tetap disegel selama pemilik tidak mengurus perpanjang izin usahanhya. “Itu (sudah) aturannya. Jika pemilik membuka paksa segel, akan kami proses hukum.”
Elyas mengungkapkan terdapat tiga usaha penjualan minuman keras yang seharusnya disegel atau ditutup. Namun, dua lainnya telah mengurus perpanjangan izin usaha mereka sehingga diperkenankan berjualan seperti biasa.
Tindakan tegas terhadap aktivitas penjualan ilegal minuman keras mendapat dukungan dari masyarakat Merauke. Hary Ndiken, cendekiawan Marind, salah satunya.
Dia mendesak aparat keamanan tidak pandang bulu dalam memberantas peredaran minuman keras di Merauke. Mereka juga harus menindak para pemilik usaha penjualan minuman keras berlabel, seperti yang dilakukan terhadap produsen dan penjual minuman keras lokal.
“Banyak dampak dari menegak miras. Kasus kriminalitas sering terjadi akibat pengaruh alkohol,” kata Ndiken, beberapa waktu lalu. (*)
Editor: Aries Munandar
The post Satpol PP Merauke segel ruko di Seringgu Jaya appeared first on JUBI.