Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15318

Jumlah kasus positif korona bertambah jadi 1.790 kasus

$
0
0

Foto ilustrasi. – pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Yogyakarta, Jubi – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengumumkan 113 kasus baru positif korona terkonfirmasi hingga Kamis (2/4/2020) pukul 12.00, sehingga jumlah total kasus positif korona di Indonesia mencapai 1.790 kasus. Sejumlah sembilan pasien positif korona dipastikan sembuh pada Kamis.  Akan tetapi, sejumlah 13 orang pasien positif korona meninggal dunia.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 juga mengkonfirmasi tidak ada kasus baru positif korona di Papua dan Papua Barat. Dengan demikian, jumlah kasus positif korona di Papua tetap 10 kasus, dan jumlah kasus positif korona di Papua Barat tetap dua kasus.

Hal itu disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis. “Terhitung dari 1 April pukul 12.00 WIB hingga 2 April 2020 pukul 12.00 WIB, ada penambahan kasus konfirmasi positif yang baru sebanyak 113, sehingga jumlah total menjadi 1790 positif. Ada 9 pasien yang sudah sembuh, sehingga jumlah total pasien sembuh 112 orang. Laporan kematian pasien positif korona ada 13 orang, sehingga jumlah totalnya 170 orang,” kata Yurianto.

Ia juga mengumumkan bahwa pemerintah pusat telah mendistribukan Alat Pelindung Diri (APD) ke seluruh Dinas Kesehatan provinsi di Indonesia. Setiap rumah sakit yang membutuhkan APD diminta berkoordinasi Dinas Kesehatan provinsi setempat.

“DKI Jakarta telah mendapatkan distribusi 85 ribu APD. Jawa Barat 55 ribu, Jateng 20 ribu, Jatim 25 ribu, DIY 10 ribu, Bali 12.500, Banten 10.000. Provinsi di luar Jawa dan Bali juga telah mendapat APD, rata-rata 5.000 ADP, yang dikirimkan melalui dua kali distribusi. Kami akan meminta RS bisa menghubungi Dinas Kesehatan Provinsi, karena titik distribusi kami ada di Dinas Kesehatan Provinsi,” kata Yurianto.

Yurianto kembali mengimbau agar semua orang mematuhi imbauan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, dan menjaga jarak antarorang dalam berinteraksi. “Mari kita memastikan saudara kita yang rentan terkena penyakit ini, yaitu orang lanjut usia, apalagi yang disertai penyakit kronis menahun, tidak tertular,” kata Yurianto.(*)

Editor: Aryo Wisanggeni G


Viewing all articles
Browse latest Browse all 15318