Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15090

Dinas Pariwisata ingatkan warga jangan berkerumun di tempat wisata

$
0
0
Papua No. 1 News Portal | Jubi Jayapura, Jubi – Ramainya sejumlah obyek wisata di Kota Jayapura, Papua, menjadi perhatian Dinas Pariwisata Kota Jayapura. Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Matias B. Mano mengingatkan warga untuk tetap mematuhi prokotol kesehatan Covid-19 di lokasi wisata, termasuk menjaga jarak dan mencegah terjadinya kerumunan orang. Mano memahami penatnya warga Kota Jayapura yang membatasi aktivitas warga keluar rumah selama tiga bulan pemberlakuan Pembatasan Sosial Diperluas dan Diperketat (PSDD) oleh Pemerintah Provinsi Papua dan pemerintah kabupaten/kota. Setelah Pemerintah Kota Jayapura melonggarkan PSDD, warga berbondong-bondong mengunjungi berbagai tempat wisata. Pantai Hamadi menjadi salah satu lokasi yang paling ramai dikunjungi warga Kota Jayapura.  "Warga mengunjungi tempat wisata, saya sebutnya sebagai istilalah aksi balas dendam," ujar Matias Mano di Jayapura, Rabu (24/6/2020). Mano menyatakan masyarakat salah menerjemahkan relaksasi PSDD, sehingga langsung berbondong-bondong ke tempat wisata yang ada seperti Pantai Hamadi, Pantai Holtekamp, Pantai Base G, Pantai Cibery. "Pemerintah Kota Jayapura masih melarang adanya kerumunan orang di tempat terbuka terutama di pantai," ujar Mano mengingatkan. Ia mengakui pertimbangan faktor ekonomi membuat pihaknya tidak melarang pengelola pantai membuka lokasi wisata mereka. Selama tiga bulan pemberlakuan PSDD di seluruh Papua, seluruh pengelola tempat wisata tidak memperoleh pendapatan. "Kami sedang melakukan diskusi kelompok terfokus untuk menyusun Prosedur Operasi Standar [penerapan protokol] kesehatan di masing-masing tempat wisata pantai," ujar Mano. Baca juga: Pantai Hamadi di Kota Jayapura mulai ramai pengunjung Ia aktivitas pariwisata sudah berjalan pada periode Juni-Desember 2020, dengan tetap menjaga kedisiplinan dan kewaspadaan. "Kami terus melakukan promosi [destinasi wisata] Kota Jayapura. Kami juga menyampaikan informasi agar [pelaku industri pariwisata] tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti menyediakan tempat cuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak," ujar Matias Mano. Salah satu pengunjung Pantai Hamadi yang ditemui Jubi pada Minggu (14/6/2020), Rizal, mengaku mengajak anaknya yang sudah berumur dua tahun mandi di pantai. Rizal meyakini air laut bagus untuk menguatkan tulang, sekaligus mencegah anak dari berbagai penyakit. “Bahkan, mulai umur 20 hari, anak saya sudah saya mandikan pakai air laut,” ujar Rizal. Rizal menambahkan, dalam kepercayaan masyarakat Muna, Sulawesi Tenggara, berendam air laut bisa menyembuhkan orang yang sedang sakit, misalnya tidak enak badan. Meskipun mewaspadai pandemi Covid-19, Rizal mengaku tak mau merasa tertekan karena takut. “Yang penting tidak takut, dan tetap tenang dalam situasi saat ini. Saya selalu pakai masker setiap keluar rumah, dan menjaga jarak. Kalau ada yang sakit flu dan batuk, saya jauhi,” ujar Rizal.(*) Editor: Aryo Wisanggeni G

Viewing all articles
Browse latest Browse all 15090

Trending Articles