Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15090

Update 24 Juni: Hasil tes cepat 394 pedagang Pasar Youtefa reaktif

$
0
0
Papua No. 1 News Portal | Jubi Jayapura, Jubi - Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr Ni Nyoman Sri Antari mengumumkan dari 1.948 pedagang Pasar Youtefa yang menjalani tes cepat atau rapid test Covid-19, ditemukan 394 orang dengan hasil tes cepat reaktif. Hal itu dinyatakan Sri Antari di Kota Jayapura, Papua, Rabu (24/6/2020). Menurut Sri Antari, Pemerintah Kota Jayapura menjalankan tes cepat Covid-19 terhadap seluruh pedagang Pasar Youtefa sejak Senin (22/6/2020). Sebanyak 523 pedagang mengikuti tes itu pada Senin, dan 73 orang mendapatkan hasil tes cepat reaktif. Sejumlah 535 pedagang menjalani tes cepat itu pada Selasa, dan 163 diantaranya mendapatkan hasil tes cepat reaktif. Pada Rabu, tes itu diikuti 890 pedagang, dan 158 orang diantaranya mendapatkan hasil tes cepat reaktif. Dengan demikian, total ada 394 pedagang yang mendapatkan hasil tes cepat reaktif. “Saat ini 362 orang sudah diswab langsung [di lokasi tes cepat], dan 32 orang [lainya] diisolasi di BPSDM Kotaraja. Kami berharap [pengambilan swab] mereka sudah dilakukan di sana,” katanya. Menurutnya, BPSDM Kotaraja hanya mampu menampung 90-an orang pasien atau terduga Covid-19, sehingga tidak cukup untuk mengisolasi semua pedagang Pasar Youtefa yang mendapat hasil tes cepat reaktif. Pasalnya, dalam isolasi itu setiap kamar BPSDM hanya boleh ditempati satu pasien. “Jadi tidak mungkin tertampung. Bahkan, tadi pagi kami harus susah payah mencari tempat untuk merawat sembilan pasien Covid-19 positif. Kapasitas rumah sakit di kota Jayapura ini sudah tidak mencukupi lagi,” jelasnya. Baca juga: Rp4,45 miliar anggaran pariwisata Kota Jayapura direalokasi untuk tangani Covid-19 Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Papua, dr Silwanus Soemoele SpOG (K) membenarkan 362 pedagang Pasar Youtefa yang mendapatkan hasil tes cepat reaktif harus menjalani isolasi mandiri. Soemoele mengakui semua fasilitas kesehatan maupun tempat isolasi di ibu kota Provinsi Papua itu sudah penuh. “Kami berharap petugas kesehatan, khususnya petugas Puskesmas, memantau saudara kita yang [menjalankan] isolasi mandiri. [Kita harus] terus-menerus mengingatkan [mereka tentang] pentingnya mengikuti program protokol kesehatan,” katanya. Pada Rabu, Gugus Tugas Covid-19 Kota Jayapura mengonfirmasi 25 kasus baru postif korona. Sejumlah 25 kasus baru itu tersebar di Kelurahan Tanjung Ria Japut (1 kasus), Kelurahan  Bhayangkara Japut (1 kasus), Kelurahan Gurabesi Japut (5 kasus), Kelurahan Numbay Japsel (1 kasus), Kelurahan Argapura Japsel (2 kasus), Kelurahan Ardipura Japsel (2 kasus), Kelurahan Entrop Japsel (1 kasus), Kelurahan Wahno Abepura (1 kasus), Kelurahan Vim Abepura (1 kasus), Kelurahan Asano Abepura (1 kasus), Kelurahan Kota Baru Abepura (7 kasus), Kelurahan Hedam Heram (1 kasus), Kelurahan Waena Heram (1 kasus). Selain itu, ada empat pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Keempat pasien itu berasal dari Kelurahan Tanjung Ria di Distrik Jayapura Utara (1 pasien), Kelurahan Bhayangkara di Distrik Jayapura Utara (2 pasien), dan Kelurahan Hamadi di Distrik Jayapura Selatan (1 kasus). Hingga kini, total kasus positif korona di Kota Jayapura mencapai 773 pasien. Dari jumlah itu, sejumlah 476 orang masih dirawat, 9 meninggal dunia, dan 288 pasien sembuh. Gugus Tugas Covid-19 Kota Jayapura juga masih memantau kondisi kesehatan 18 orang Pasien dalam Pengawasan dan 203 Orang dalam Pemantauan.(*) Editor: Aryo Wisanggeni G

Viewing all articles
Browse latest Browse all 15090

Trending Articles