Papua No. 1 News Portal | Jubi
Pekanbaru, Jubi- Pedagang pasar tradisional di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau enggan diuji swab oleh petugas Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19. sangat sedikit pedagang yang ikut serta dan justru memilih menutup dagangan mereka.
Uji swab massal berlangsung di Pasar Sukaramai di Jalan Agus Salim pada pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Awalnya pasar tersebut terlihat ramai pedagang hingga memenuhi badan jalan tersebut. Namun, ketika tenaga kesehatan mulai datang dan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap, para pedagang berangsur menutup dagangan dan pergi.
Baca juga : 2 alat PCR beroperasi, sehari Papua mampu periksa 300 swab
Bilik swab buatan dosen UGM
Satgas Covid-19 Papua siapkan pesawat, jemput sampel swab di beberapa kabupaten
Aktivitas pasar langsung lengang saat uji swab massal berlangsung. Warga yang ikut uji swab sebagian besar bukan pedagang pasar, melainkan yang sudah dihubungi oleh Puskesmas karena ada kontak dengan klaster penularan Palembang, klaster BRI, dan Kecamatan Bukit Raya.
“Pemerintah harus pakai strategi lain, harus lebih siap karena saya lihat ini belum ada pedagang ikut tes swab,” kata Ismail, staf bidang pasar di Pemko Pekanbaru yang ikut dalam uji massal itu.
Menurut dia, petugas juga terlihat kurang siap dalam pelaksanaan tes massal itu. Salah satunya adalah hanya ada satu thermo gun untuk mengukur suhu tubuh, sedangkan warga yang mengantre cukup banyak. Akibatnya, terjadi kerumunan warga tanpa bisa mengatur jarak (physical distancing).
“Orang yang mau ikut jadi takut karena berkerumun,” kata Ismail menambahkan.
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Pekanbaru mengerahkan semua tenaga kesehatan Puskesmas untuk penyelenggaraan uji swab massal tersebut. Selain uji usap, warga juga bisa memilih apabila hanya ingin uji cepat (rapid test).
Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Nazir, mengatakan akan ada dua strategi dalam pelaksanaan uji swab massal di Pekanbaru. Selain ada posko khusus, nantinya akan ada petugas kesehatan yang langsung mendatangi pedagang untuk melakukan tes.
“Tapi pelaksanaannya nanti tergantung gugus tugas Kota Pekanbaru,” kata Nazir. (*)
Editor : Edi Faisol
↧