Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Tim Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Papua menyatakan sejumlah 40 pasien Covid-19 telah sembuh pada Jumat (26/6/2020). Kini jumlah akumulatif pasien Covid-19 di Papua yang berhasil sembuh mencapai 813 pasien, dan untuk pertama kalinya melampaui jumlah pasien Covid-19 yang masih dirawat. Hingga Jumat, jumlah pasien yang masih dirawat mencapai 790 pasien.
Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Papua, dr Silwanus Soemoele SpOG (K) menjelaskan sejumlah 40 pasien Covid-19 telah dinyatakan sembuh pada Jumat. Mereka berasal dari Kabupaten Jayapura (16 pasien), Mimika (23 pasien), dan Kota Jayapura (1 pasien).
Dengan tambahan jumlah pasien sembuh itu, jumlah total pasien Covid-19 yang tembuh telah mencapai 813 pasien, atau sebanyak 50 persen dari total kasus positif korona yang mencapai 1.619 kasus. “Untuk pertama kalinya angka kesembuhan pasien Covid-19 melampaui jumlah pasien yang dirawat, yani sebanyak 790 orang,” Soemoele di Jayapura, Jumat (26/6/2020).
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Mimika bertambah sembilan orang
Menurutnya, pasien Covid-19 dinyatakan sembuh jika dinyatakan negatif korona dalam dua kali berturut-turut pemeriksaan PCR. Akan tetapi, Soemole menyatakan pihaknya tidak dapat menghitung angka rata-rata kesembuhan pasien, karena Laboratorium Balai Penelitian dan Penembangan Kesehatan Papua serta Laboratorium Kesehatan Daerah Papua sering kehabisan reagen.
“Sampai hari ini saja ada 1.140 spesimen swab yang mengantre [untuk diperiksa]. Kami akan terus mengoptimalkan pemeriksaan di dua laboratorium itu,” kata Soemoele. Hingga Jumat, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Papua belum menerima tambahan alat PCR yang dijanjikan pemerintah pusat.
Meskipun demikian, Soemoele menyatakan angka kesembuhan pasien Covid-19 di Papua yang mencapai 50 persen tetap dipandang dari sisi positif. "Kinerja petugas kesehatan sudah baik. Kami on the right track, [meskipun] semakin banyak petugas kesehatan yang terinfeksi. Informasinya, di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Dok 2 ada tambahan 45 petugas kesehatan yang terinfeksi,” katanya.
Menurutnya, setiap satu petugas kesehatan terinfeksi, maka rumah sakit tempatnya bekerja akan kehilangan kapasitas kerja petugas itu selama 30 hari. “Bagaimana kalau ada 45 [tenaga kesehatan terinfeksi] seperti yang dialami RSUD Jayapura? Kita harus mendukung petugas kesehatan, dengan terus menjalankan protokol Covid-19,” katanya.
Pada Jumat, Satgas Covid-19 Papua mengonfirmasi 17 kasus baru positif korona, sehingga total kasus positif korona bertambah menjadi 1.619 kasus. Sejumlah 17 kasus baru itu berasal dari Kota Jayapura (15 kasus), Kabupaten Mimika (1 kasus), dan Kabupaten Jayapura (1 kasus).
Baca juga: Pandemi Covid-19 pengaruhi bonus demografi di Papua
Jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) bertambah sembilan pasien, yang berasal dari Kabupaten Mimika (2 kasus) dan Kota Jayapura (7 kasus). Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah 62 orang, berasal dari Kabupaten Merauke (5 kasus), Mimika (47 kasus), Boven Digoel (3 kasus), dan Kota Jayapura (7 kasus).
“Hari ini Sekretaris Daerah Provinsi Papua sudah memerintahkan penambahan tempat untuk merawat pasien [dengan hasil tes cepat] reaktif. Hari ini kami sudah meninjau beberapa tempat untuk akan digunakan [untuk merawat dan mengisolasi terduga Covid-19], misalnya Diklat Bapelkes, Diklat LPMP, dan beberapa hotel,” kata Soemoele.
Penambahan tempat isolasi terpusat ini dilakukan menyusul ditemukannya 394 pedagang Pasar Youtefa, Kota Jayapura yang mendapatkan hasil tes cepat reaktif. Dari jumlah itu, baru 32 pedagang pasar yang diisolasi di Diklat BPSDM Kotaraja milik pemerintah provinsi. Sejumlah 362 pedagang lainnya menjalankan isolasi mandiri di rumah masing-masing.(*)
Editor: Aryo Wisanggeni G
↧