Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15083

Tembagapura, zona merah penularan korona di Mimika

$
0
0
Papua No. 1 News Portal | Jubi Timika, Jubi – Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mimika, Reynold Ubra, di Timika-Papua, Selasa (30/6/2020), mengatakan dari 18 distrik (kecamatan) di Mimika, saat ini tinggal dua distrik yang dinyatakan berstatus zona merah penularan korona, yaitu Tembagapura dan Distrik Mimika Baru. Dua distrik lainnya berstatus zona kuning yaitu Kuala Kencana dan Distrik Wania. Untuk tingkat kelurahan dengan status zona merah yaitu Tembagapura. Hingga 30 Juni 2020, jumlah pasien sembuh dari infeksi COVID-19 di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, saat ini sudah mencapai 332 orang dari total kasus positif sebanyak 391 pasien. Terdapat tambahan delapan pasien sembuh dari COVID-19. Di sisi lain juga terdapat tambahan satu pasien positif COVID-19 yang dilaporkan oleh Rumah Sakit Tembagapura. “Jumlah kumulatif pasien sembuh COVID-19 di Mimika hingga saat ini sebanyak 332 orang," kata Reynold Ubra, Selasa (30/6/2020). Sementara, imbuhnya, jumlah pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit di Mimika sebanyak 63 orang. Para pasien itu tersebar pada dua rumah sakit, yaitu RSUD Mimika merawat dan mengisolasi 31 pasien serta RS Tembagapura merawat dan mengisolasi 31 pasien COVID-19. Hingga saat ini, kata Reynold, jumlah pasien meninggal dunia akibat infeksi COVID-19 di Mimika sebanyak enam orang. Sejak kasus COVID-19 di Mimika ditemukan pertama kali pada 25 Maret, hingga saat ini total spesimen yang diperiksa oleh laboratorium PCR sebanyak 3.651. Dari jumlah itu, sebanyak 80 spesimen baru diperiksa dalam waktu 24 jam terakhir. Jumlah orang dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) di Mimika saat ini tinggal 16 orang, orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 467, dan orang tanpa gejala (OTG) 946. 1011 sampel swab antre diperiksa di Laboratorium Litbangkes Jayapura Hingga 30 Juni 2020, sebanyak 1.011 sampel usap untuk mengetahui apakah seseorang positif COVID-19 atau tidak, antre untuk diperiksa di Laboratorium Litbangkes Jayapura, Papua. Kepala Laboratorium Litbangkes Jayapura, dr Anton Oktavian, di Jayapura, Selasa (30/6/2020), mengakui banyaknya sampel yang harus diperiksa akibat Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Pemprov Papua kehabisan reagen sehingga tidak dapat melakukan pemeriksaan. “Akibat habisnya persediaan reagen di Labkesda Papua maka seluruh pemeriksaan PCR dilakukan di Litbangkes Jayapura,” kata Anton seraya menambahkan reagen yang ada di Litbangkes Jayapura juga terbatas karena setiap harinya harus memeriksa sampel usap sekitar 300-an. Pihaknya sudah minta bantuan kepada BNPB untuk membantu reagen namun hingga kini belum ada realisasinya. "Mudah-mudahan bantuan reagen segera terealisasi sehingga dapat mempercepat pemeriksaan," harap dr Anton. Sementara itu, Kepala Balai Labkesda Papua, Selly Ajawaila, terpisah mengaku persediaan reagen kosong hingga seluruh pemeriksaan dilakukan di Laboratorium Litbangkes Jayapura. “Kemungkinan reagen tiba di Jayapura Kamis (2/7/2020) dan setibanya di Jayapura akan langsung digunakan untuk melakukan pemeriksaan usap,” kata Selly Ajawaila. (*) Editor: Dewi Wulandari

Viewing all articles
Browse latest Browse all 15083

Trending Articles