Papua No. 1 News Portal | Jubi
Gorontalo, Jubi - Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Kota Gorontalo, Jumat, (3/7/2020), setelah hujan deras dalam beberapa hari terakhir. Banjir melanda di Kelurahan Pilolodaa dan Kelurahan Dembe 1 di Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo.
"Air naik mulai pukul 09.00 Wita, asalnya dari bagian perbukitan di belakang kompleks permukiman. Material seperti kayu-kayu dan sampah terbawa sampai ke jalan raya dan permukiman," kata seorang warga Desa Pilolodaa, Suryanto.
Baca juga : Pengungsi banjir bandang tidak tersentuh layanan kesehatan
Peringatan setahun banjir bandang momentum peduli lingkungan
Setahun berlalu, banjir bandang Sentani masih sisakan duka
Menurut dia, air sempat naik tiga kali ke rumah warga dalam setengah hari, merendam puluhan rumah warga di sekitarnya dan kemudian segera reda. "Saat ini mulai reda dan tersisa lumpur. Tapi kami masih khawatir masih akan ada banjir bandang susulan, karena hujan belum berhenti," kata Suryanto menambahkan.
Tim petugas gabungan sudah turun ke lokasi tersebut untuk membantu warga yang terdampak banjir.
Sedangkan di Kelurahan Dembe juga terjadi banjir dan diikuti longsor, yang mengakibatkan seorang warga Suri Hamzah 60 tahun, patah kaki tertimpa bongkahan batu.
"Ada dua rumah yang terdampak longsor. Kemudian banjir juga di beberapa rumah, dua diantaranya rusak. Ada pagar yang roboh," kata Lurah Dembe 1, Adriyun Katili.
Sementara itu di kawasan Jalan HB Jassin air mulai menggenangi jalan raya, sehingga lalu lintas kendaraan terganggu. Sebuah pohon besar juga tumbang di Jalan By Pass Kelurahan Tamalate Kecamatan Kota Timur, sehingga menghalangi akses menuju dan dari Kantor Gubernur. (*)
Editor : Edi Faisol
↧