Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 16515

Harga lombok di Kota Jayapura Rp 80 ribu sekilo

$
0
0
Papua No. 1 News Portal | Jubi Jayapura, Jubi - Sempat dijual Rp 120 sekilo, kini harga lombok di Kota Jayapura, Papua, turun menjadi Rp 80 ribu. Pasokannya sudah mulai banyak. "Baru dua hari (harga) turun. Saya beli dari petani di Koya dan Arso," ujar seorang pedagang komoditas pertanian di Pasar Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, La Iba, Selasa (7/7/2020). Dikatakan La Iba, harga lombok sempat melonjak karena stoknya kosong. Petani dari Arso dan Koya hasil panen minim akibat musim kemarau. "Sekarang sudah mulai musim hujan. Sekarang cabe kiriman dari Surabaya sudah jarang masuk. Pedagang di Pasar Hamadi kebanyakan jual lombok lokal," ujar La Iba. La Iba menambahkan di saat harga pangan sedang mahal harus dilakukan pemantauan khususnya kepada pengepul sehingga tidak melakukan penimbunan. "Saya berharap pemerintah menindak tegas pengepul nakal, karena dampaknya kami para pedagang dan pembeli. Bahkan petani ikut rugi karena pengepul belinya dengan harga murah, lalu menjualnya dengan harga mahal," ujar La Iba. Pedagang komoditas lainnya, Lani, mengatakan pengambilan lombok sekarang Rp 65 ribu sampai Rp 70 ribu sekilo sehingga harga jualnya Rp 80 ribu. "Kenaikan dan penurunan harga komoditas pertanian lokal, dipengaruhi cuaca. Kalau harga lombok mahal petani rugi, kalau murah petani bisa untung. Lombok keriting sekarang dijual Rp 70 ribu sebelumnya Rp 100 ribu," ujar Lani. Lani berharap Pemerintah Kota Jayapura memperhatikan petani lombok, sehingga hasil panen petani melimpah untuk kebutuhan modal tanam lombok dan juga untuk peningkatan perekonomian. (*) Editor: Syam Terrajana

Viewing all articles
Browse latest Browse all 16515