Papua No.1 News Portal
Manokwari, Jubi - Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Provinsi Papua Barat, Juliana Mandacan, di Manokwari, mengajak organisasi wanita di wilayah itu, turut andil memutus rantai penyebaran Covid-19, dengan mematuhi protokol kesehatan di setiap agenda kerja masing-masing organisasi wanita.
Hal ini dikatakan Juliana, saat meresmikan gedung sekretariat Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) wilayah Papua Barat, Selasa (14/7/2020).
Meski di tengah situasi Pandemi Covid-19, sebut Juliana, tidak mengurangi semangat wanita untuk tetap eksis dalam urusan keorganisasian.
"Hari ini kami berbahagia, karena ada tambahan satu organisasi wanita di Papua Barat yaitu IAD wilayah Papua Barat. Semoga kita bisa tetap solid untuk melayani masyarakat," kata Juliana yang juga sebagai ketua tim penggerak PKK Provinsi Papua Barat.
Dengan adanya sekretariat IAD, Juliana berharap ketua perwakilan IAD dan pengurusnya untuk manfaatkan sarana tersebut dalam melaksanakan tugas organisasi di wilayah Papua Barat.
"Tetap semangat untuk berkarya, karena IAD hadir untuk melengkapi Kejati Papua Barat dalam pelayanan," kata Juliana.
Ketua IAD wilayah Papua Barat, Ny.Resa Yusuf, melaporkan,kehadiran IAD di Papua Barat, sejalan dengan berdirinya Kejaksaan Tinggi Papua Barat pada 7 Januari 2020.
Sejalan dengan tugas pokok dan fungsi IAD, yang tertuang dalam AD/ART organisasi, sebut dia, akan selalu bersinergi dengan tugas pokok para Jaksa. Terutama dalam hal pembinaan dan pelayanan hukum kepada mitra organisasi wanita maupun kepada masyarakat luas.
"IAD baru saja hadir di Papua Barat, dan kita butuh kerjasama dengan semua pihak terutama organisasi kewanitaan. Semoga kehadiran IAD mampu perkuat pelayanan organisasi wanita di Papua Barat," ujarnya.
Dewan pengawas IAD wilayah Papua Barat, Yusuf, mengatakan sebagai mitra kerja Kejati Papua Barat, dia berharap organisasi IAD segera menyusun struktur oranisasi internal dan menyiapkan agenda kerja.
"Dengan hadirnya IAD dilengkapi gedung sekretariat, semoga para ibu-ibu [istri] jaksa lebih giat lagi dalam berorganisasi. Meski saat ini Kejati Papua Barat masih menempati gedung semetara, tapi kegiatan operasional tidak sementara," tutur Yusuf. (*).
Editor: Syam Terrajana
↧