Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi - Dosen epidemiologi di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menciptakan alat sterilisasi udara berbasis sinar ultraviolet yang diklaim bisa membunuh virus corona penyebab Covid-19. Alat sterilisasi udara buatan dosen program pascasarjana Undip, Budi Laksono mulai dibuat pada Maret 2020 dan dinamai Air Sterilizator BC19.
"Virus ini tidak perlu kita filtrasi, tapi kita matikan dengan sinar (ultraviolet)," kata Budi dalam acara diskusi virtual, Selasa, (21/7/ 2020).
Baca juga : AS tuduh peretas China curi penelitian Covid-19
Peneliti China sebut kecil kemungkinan penularan Covid-19 lewat sperma
Peneliti China sebut kecil kemungkinan penularan Covid-19 lewat sperma
Menurut Budi, ultraviolet dinilai efektif membunuh virus dan telah digunakan dalam sterilisasi udara di seluruh dunia. Menurut dia, alat sterilisasi udara berbasis sinar ultraviolet dibuat menggunakan lampu, kipas angin, filter, kayu, dan paku. Dalam hal ini, tabung ultraviolet dimasukkan ke dalam kotak kayu bersama kipas angin dan filter.
Kipas angin akan mengisap udara dari luar ke dalam kotak. Udara yang masuk akan melewati sinar ultraviolet yang ada di dalam kotak dan keluar dari kotak dalam keadaan sudah bersih dari virus.
"Lewatnya udara ke dalam boks ultraviolet itu otomatis udara akan mengalami sterilisasi sehingga udara yang keluar dari boks itu, virus-virusnya sudah pada mati," kata Budi menjelaskan.
Dengan alat sterilisasi berkapasitas lima liter per menit, ruangan seluas 54 meter persegi dapat disterilkan dalam waktu sekitar 10 menit.
Alat sterilisasi itu ia jamin aman digunakan sepanjang hari bahkan ketika ada orang di dalam ruangan. "Kalau ada orang di dalam ruangan itu alat ini bisa menyala terus karena ultraviolet dalam satu boks jadi tidak keluar itu cahaya," katanya.
Budi menjelaskan, alat sterilisasi dengan kapasitas 10 liter per menit memiliki ukuran panjang 120 cm, lebar 35 cm, dan tinggi 35 cm serta membutuhkan daya kurang lebih 90 watt. (*)
Editor : Edi Faisol
↧