Tinju salah satu cabang olahraga yang potensi atletnya banyak dijumpai di Papua – Google.com
Jayapura, Jubi – “Kita selama ini belum maksimal dalam melakukan pembinaan terhadap atlet-atlet tinju di Papua,” kata Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Papua, Klemen Tinal di Kota Jayapura, Jumat (23/10/2015).
Untuk atlet tinju tersebut kata Klemen Tinal tidak bisa dengan pergantian pengurus Pertina Papua langsung tiba-tiba para petinju menjadi hebat.
Karena untuk menciptakan petinju yang berkualitas, para atlet tersebut harus dibina sejak awal.
Oleh karenanya, Klemen Tinal berharap para Pengprov Pertina yang sudah dilantik dapat saling bahu membahu membina potensi para atlet tinju Papua sejak dini.
Menurutnya, Papua merupakan harapan Indonesia dalam melahirkan atlet-atlet tinju yang berkualitas baik. “Untuk tinju Papua inilah harapannya,” katanya.
Ditahun 2016 mendatang pihaknya akan berusaha supaya olahraga tinju bisa menjadi kegiatan ekstra kulikuler di sekolah.
“Yang dulu sudah kita wacanakan, tahun 2016 kita akan laksanakan, tentu dengan bantuan Pertina provinsi, kabupaten dan KONI provinsi dan kabupaten juga pemerintah daerah setempat,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dengan dimikian dimanapun daerah di Provinsi Papua, Pertina akan coba mencari bibit-bibit petinju yang luar biasa untuk dibina.
Sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Pusat (PP) Pertina, Reza Ali seusai melantik para Pengprov Pertina Papua menuturkan bahwa saat ini tinju merupakan cabang olahraga yang prestisius, yang mempunyai nilai dan harga yang paling tinggi.
“Sebelumnya sama-sama kita saksikan laga antara Manny Pacquiao vs Floyd Mayweather, hanya satu jam berlaga di bayar Rp 1,5 Triliun dan yang kalah pun dapat hampir Rp 1 Triliun. Main bola itu Messi dan Ronaldo satu tahun baru bisa dapat jumlah itu,” kata Reza Ali belum lama ini. (Munir)