Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Tim Satuan Tugas Covid-19 Papua pada Kamis (23/7/2020) mengkonfirmasi 68 kasus baru positif virus korona, sehingga total kasus di Papua bertambah menjadi 2.720 kasus. Satuan Tugas Covid-19 Papua secara khusus memantau perkembangan pandemi Covid-19 di wilayah pegunungan tengah, karena kasus baru terus ditemukan di sana.
Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Papua, dr Silwanus Soemoele SpOG (K) menyatakan 68 kasus baru positif korona yang terkonfirmasi Rabu berasal dari Kota Jayapura (56 kasus), Kabupaten Jayawijaya (4 kasus), Yalimo (2 kasus) Mimika (5 kasus), dan Merauke (1 kasus). Soemoele menekankan, laju penambahan kasus baru di wilayah pegunungan tengah meningkat, dan harus diwaspadai.
Menurutnya, sejak 7 Juli sampai tanggal 23 Juli 2020, telah ditemukan 38 kasus baru positif korona di berbagai kabupaten di pegunungan tengah. Kasus baru di sana terkonsentrasi di Kabupaten Jayawijaya, yang dalam kurun waktu itu menemukan 24 kasus positif korona.
Baca juga: Jangan gantungkan masker di leher
Wamena, ibukota Kabupaten Jayawijaya, merupakan kota terbesar di kawasan pegunungan tengah Papua. Wamena menjadi poros distribusi barang dan jasa bagi kabupaten sekitarnya, seperti Yalimo, Yahukimo, dan Tolikara, sehingga pergerakan orang antar kabupaten dari Wamena tinggi.
Soemoele mengingatkan bertambah kasus positif korona di Jayawijaya harus meningkatkan kewaspadaan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dan seluruh pemerintah daerah lain di pegunungan tengah. “Hal ini perlu mendapat perhatian, tidak saja dari kabupaten, dan namun juga dari asosiasi bupati di pegunungan tengah untuk mengambil langkah praktis [dan] cerdas untuk memotong rantai penularan Covid-19 di sana,” kata Soemoele di Kota Jayapura, Kamis.
Ia meminta seluruh petugas kesehatan di daerah pegunungan tengah melanjutkan pelacakan riwayat kontak, melakukan pengetesan terhadap terduga Covi-19, dan merawat para pasien positif di sana. “Kepada teman-teman di rumah sakit rujukan, terus membangun komunikasi dengan Satgas Covid-19 Papua. Jika ada hal-hal yang perlu mendapat dukungan kami, kami akan siap,” katanya.
Menurutnya, Satgas Covid-19 Papua menawarkan bantuan kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena. Bantuan yang ditawarkan itu mencakup pasokan kebutuhan medis maupun operasional penanganan pasien Covid-19 kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena.
Soemoele meminta tim kesehatan di bandara, baik yang berada di Bandara Internasional Sentani maupun di Bandara Wamena, untuk memastikan semua pergerakan penumpang dari Sentani menuju Wamena sehat. “Pastikan mereka dalam kondisi sehat. Caranya lakukan rapid test, kalau reaktif, segera lakukan tes cepat molekuler (TCM) yang telah ada di rumah sakit Wamena,” katanya.
Baca juga: Hak anak memperoleh pendidikan di Papua Barat tersandera jaringan internet
Penambahan jumlah kasus yang terus meningkat, kata Soemoele juga menandakan ada warga yang belum disiplin mentaati protokol protokol kesehatan. “Ini semua ini saling kait mengait. Makanya dalam setiap kesempatan selalu saya sampaikan, pencegahan garda terdepannya adalah masyarakat. Petugas kesehatan adalah berada di garda paling belakang, pertahanan terakhir!” katanya.
Jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) bertambah satu pasien, berasal dari Kota Jayapura. Jumlah Orang dalam Pemantauan juga bertambah 61 orang, berasal dari Kabupaten Merauke (6 orang), Jayawijaya (3 orang), Nabire (1 orang), Paniai (6 orang), Yahukimo (18 orang), Puncak (25 orang) dan Kota Jayapura (2 orang). Dengan penambahan itu, jumlah ODP telah mencapai 3.000 orang.
Sejumlah dua pasien Covid-19 dinyatakan sembuh pada Kamis. Mereka berasal dari Kabupaten Merauke dan Mimika. Hingga Senin, jumlah kasus sembuh di seluruh Papua mencapai 1.259 kasus, setara 46 persen dari total kasus. Sejumlah 1.431 pasien Covid-19 lainnya masih menjalani perawatan di berbagai rumah sakit dan hotel di Papua.(*)
Editor: Aryo Wisanggeni G
↧