Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura,Jubi – Warga Suku Namblong di Lembah Grime peringati hari bahasa Namblong yang kesembilan. Peringatan ini berlangsung di halaman kantor Dewan Adat Suku (DAS) dan Organisasi Perempuan Adat (ORPA) Namblong di Nimbokrang pada Jumat, 29 Oktober 2021.
Hadir di antaranya para Iram Tekay kampung, kepala Distrik, kepala kampung yang ada di wilayah suku Namblong.
Ketua Panitia Perayaan, Bernad Demotekay melalui rilis yang dilayangkan kepada Jubi, Sabtu, 30 Oktober 2021, mengatakan momentum ini sebagai pengingat semua pihak agar bergerak bersama, menghidupkan kembali bahasa Namblong sebagai identitas suku .
“Tiap kampung wajib bangun rumah belajar untuk mengajar bahasa Namblong mengingat beberapa tahun mendatang bahasa Namblong akan menuju kepada kepunahan.”
Dia juga meminta agar pendidikan bahasa Namblong dimasukkan dalam kurikulum Sekolah Dasar (SD) di wilayah Namblong. Bahan-bahan ajar sudah disiapkan oleh tim terjemahan bahasa Namblong yang selama sepuluh tahun terakhir sudah bergerak mendokumentasikan dan menerbitkan bahan-bahan belajar bahasa Namblong.
Peringatan ini diisi dengan berbagai acara di antaranya ibadah bersama, penyampaian sejarah terbentuknya kelompok terjemahan bahasa Namblong, presentasi buku-buku yang sudah terbit dalam bahasa Namblong, bermain musik dan bernyanyi dalam bahasa Namblong.
Di tempat yang sama Regina Bay, anggota tim terjemahan bahasa Namblong mengingatkan para orang tua agar mulai menggunakan bahasa Namblong sebagai bahasa sehari-hari di rumah.
“Mari selalu menggunakan bahasa Namblong di rumah, di kebun, di mana saja. Supaya anak-anak mereka mulai mendengar bahasa Namblong.”
Regina berpendapat, kalau orangtua tiap hari bicara dalam bahasa Namblong, anak-anak akan dengan mudah memahami dan menggunakan bahasa yang sama.
Suku Namblong mendiami Lembah Grime, sebelah selatan dan barat daya dari Kota Jayapura, di Papua, Indonesia. Wilayah ini sudah terbagi ke dalam tiga Distrik yaitu Distrik Nimboran, Distrik Nimbokrang, dan Distrik Namblong. Ketiganya bagian dari Kabupaten Jayapura. (*)
Editor: Syam Terrajana