Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Upacara pembukaan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua yang akan berlangsung di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Jumat (5/10/21), akan dibuka oleh Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin. Jumlah tamu undangan yang hadir pun akan dibatasi.
Ketua Bidang upacara pembukaan Peparnas XVI Papua, Willem Manderi mengatakan, sampai saat ini pihaknya mendapatkan kabar jika nantinya hajatan tersebut akan dibuka oleh Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin.
“Yang jelas sejauh ini informasi yang telah kita terima bahwa Wakil Presiden yang akan membuka Peparnas tahun ini,” kata Manderi kepada wartawan, Rabu (3/10/21).
Pihaknya berharap, Presiden RI, Joko Widodo berkenan hadir untuk menutup Peparnas XVI di Papua.
“Kita berdoa semoga bapak Presiden Jokowi yang akan tutup Peparnas nanti,” ujarnya.
Sementara itu, guna mengantisipasi penumpukan penonton di Stadion Mandala pada upacara pembukaan, panitia telah membatasi ketersediaan undangan.
Kuota yang diberikan hanya di bawah 4.000 penonton, atau 25 persen dari kapasitas Stadion Mandala. Untuk undangan umum hanya diberikan kuota 1.000 orang. Dan semua yang memegang undangan itu wajib menukarkan dengan gelang untuk bukti masuk ke area Stadion.
“Kita kan tahu kapasitas stadion mandala yang hampir 18 ribu penonton. Jadi kita hanya menyediakan 25 persennya atau hampir 4 ribu penonton. Sekitar 3.800-an itu yang nanti bisa hadir di Stadion Mandala. Baik itu penonton umum, atlet dan ofisial, pimpinan pusat dan semua yang ada di situ. Tentunya penonton umum itu dibatasi hanya seribu. Justru itu dari awal sudah disampaikan lewat pengumuman secara online di media untuk mendaftar,” jelas Manderi.
Agar tak mengecewakan publik yang tak kebagian undangan, panitia bakal menyiapkan sejumlah tempat untuk menonton bareng upacara pembukaan tersebut.
“Kami telah menyiapkan beberapa titik untuk nonton bareng. Sehingga mereka yang tidak kebagian nonton secara langsung, dapat nonton dari tempat-tempat yang sudah disiapkan. Tentunya juga secara live, disiarkan di beberapa media televisi. Ada sekitar lima titik, mulai dari taman imbi, PTC, Abepura, terus mungkin di Base G atau Dok 9. Kita sudah sampaikan kepada OCC untuk bisa disiapkan,” ungkapnya.
Sekadar informasi, upacara pembukaan dan penutupan Peparnas XVI menghabiskan dana hampir senilai Rp200 miliar.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang PB Peparnas XVI, Hans Hamadi menyatakan, Peparnas kali ini berbeda dengan iven lainnya. Karena api yang digunakan pada Peparnas kali ini menggunakan api tradisional yang diambil dari Kaetimung, Genyem, Kabupaten Jayapura.
“Katakan pada dunia bahwa torang bisa, barang apa jadi, bisa dalam mensukseskan iven olahraga dan iven apa saja,” kata Hamadi. (*)
Editor: Edho Sinaga