Papua No.1 News Portal | Jubi
Nuku’alofa, Jubi – Tenaga kesehatan kembali memeriksa seorang laki-laki yang tiba dengan penerbangan repatriasi dari Christchurch pekan lalu dan menemukan bahwa sang pasien masih terinfeksi virus, meski muatan virusnya rendah.
Hal ini diumumkan menyusul pengumuman kasus positif Covid-19 seminggu yang lalu, dan pemeriksaan selanjutnya lagi pada hari Rabu dimana pasien ditemukan negatif.
Koresponden RNZ Pacific di Tonga, Kalafi Moala, mengatakan para dokter, saat diwawancarai pada konferensi media sore Jumat ini (5/11/2021), sekarang lebih lega tentang hal itu.
“Menurut pemeriksaan dokter pasien itu memiliki apa yang dia sebut virus yang sangat lemah, virus itu tidak akan membahayakan nyawanya karena orang tersebut telah divaksinasi, dan itu tidak akan menyebabkan gejala yang terlalu berat – jadi harapan mereka cukup tinggi bahwa ia akan baik-baik saja,” ungkapnya.
Ketakutan akan pasien dengan Covid-19 itu – yang terjadi untuk pertama kalinya di Tonga – telah memicu penerapan karantina wilayah di pulau utama negara itu, Tongatapu.
Tetapi terlepas dari perkembangan terbaru itu, karantina wilayah akan tetap diberlakukan selama periode tujuh hari, berakhir pada Senin malam pekan ini.
Moala juga menambahkan bahwa orang-orang lain yang sedang diisolasi, baik yang menggunakan penerbangan yang sama dan staf esensial setempat yang memiliki kontak erat dengannya, akan kembali diperiksa pada hari Minggu ini. Jika mereka semua negatif, jelasnya, mereka semua dapat dibebaskan lebih awal dari jadwal isolasi mereka awalnya selama 21 hari. (RNZ Pacific)
Editor: Kristianto Galuwo