Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15090

Maksimalkan pelayanan stunting, Pemkot Jayapura libatkan 307 TPK

$
0
0

Papua-Kadis PPA dan KB Kota Jayapura, Betty Puy

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Guna memaksimalkan pelayanan stunting atau anak dengan gizi buruk pada 1.000 pertama kelahiran, Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura melibatkan 307 Tim Pendamping Keluarga (TPK).

“Satu tim ada tiga orang. Sebanyak 307 tim ini ada 921 orang, yaitu terdiri dari bidan atau perawat, kader PKK, dan kader KB,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana Kota Jayapura, Betty Puy, di Kantor Wali Kota Jayapura, Selasa (9/11/2021).

Dikatakan Puy, setiap tim menjalankan tugasnya sesuai dengan fungsinya masing-masing sehingga benar-benar solid dalam melakukan pelayanan, dengan tujuan memutus stunting di ibukota Provinsi Papua ini.

“Kami melibatkan masyarakat kampung, melibatkan kader di lima distrik sehingga benar-benar memiliki tanggung jawab untuk bersama-sama mencegah ibu hamil melahirkan anak dalam keadaan stunting,” ujar Puy.

Puy mengimbau khususnya kepada kader PKK baik tingkat distrik, kelurahan, dan kampung agar lebih banyak bertanya kepada para bidan atau perawat agar saat melakukan pendampingan kepada keluarga (ibu hamil) berjalan sesuai harapan.

“Tujuannya sebagai proses pembelajaran untuk diterapkan saat terjun ke lapangan melakukan pelayanan, seperti berat badan saat lahir anak berapa, tinggi anak saat lahir berapa, dan penanganan kesehatan harus benar-benar diperhatikan,” ujar Puy.

Baca juga: 1.040 anak alami stunting di Kota Jayapura

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari, mengatakan tim pendamping harus mengetahui tugas dan fungsinya sehingga pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan sukses sehingga melahirkan keluarga berkualitas, bahagia, dan sejahtera.

“Kami terus memberikan sosialisasi, pengetahuan, dan pemahaman agar saat melakukan pelayanan dapat diterapkan dengan baik dengan tujuan agar ibu hamil melahirkan dengan normal,” ujar Antari.

Antari menambahkan hingga November 2021, kasus stunting di Kota Jayapura sebanyak 1.040 yang masih harus ditangani agar target zero stunting pada tahun 2022 dapat terealisasi. (*)

Editor: Dewi Wulandari


Viewing all articles
Browse latest Browse all 15090

Trending Articles