Jayapura, Jubi – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jayapura membentuk tim mutu pendidikan untuk mewujudkan pelayanan optimal dan prima pendidikan. Tim itu beranggotakan berbagai bidang dari dinas tersebut yang di-back up seluruh pengawas yang memantau langsung di sekolah-sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, I Wayan Mudiyasa mengatakan, tim itu dibentuk berdasarkan surat keputusan dinas kepada kepala seksi dan staf untuk turun ke lapangan.
“Teman teman ini kami akan menyuruh membawa Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) dan mengecek secara langsung kelas-kelas mana saja yang tidak ada guru, dan itu akan didata betul-betul,” katanya kepada Jubi di Kota Jayapura, Jumat (30/10/2015).
Tak hanya itu, lanjut dia, beberapa pengawas yang ada, juga akan diturunkan untuk mengecek perangkat pengajar di masing-masing jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA sederajat dan langsung memantau pelaksanaan proses belajar-mengajar di dalam ruang kelas.
”Ini yang betul-betul akan kita tindaklanjuti di lapangan karena ini merupakan satu misi untuk meningkatkan mutu pendidikan. Saya juga selalu katakan bahwa kalau sekolah, proses belajarnya bagus, saya kira out put yang dihasilkan menggembirakan bagi orangtua. Itu yang kami dorong sekarang. Hari Senin (2 November), semua tim akan turun, tidak ada pengawas yang akan menganggur,” katanya.
Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano mengakui bahwa pihaknya fokus membangun sumber daya manusia melalui pendidikan formal–dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi.
“Kita terus meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di kota Jayapura, ” kata Mano.
Perbaikan itu mulai dari pembangunan infrastruktur pendidikan yang mendukung pembangunan SDM, seperti pembangunan ruang kelas hingga bangunan yang dibutuhkan sekolah.
“Pemerintah terus memperhatikan sarana dan prasarana di semua jenjang pendidikan,” ujar Mano.
Dalam mempersiapkan pendidikan bermutu ini, menurut Wali Kota tidak ada lembaga atau jenjang pendidikan istimewa. Semua jenjang pendidikan sama dan penting dalam pembangunan SDM.
“Pemerintah tidak bedakan sekolah negeri dan swasta. Semua sama,” katanya. (Sindung Sukoco)