Quantcast
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15326

DAP: Masyarakat Adat Papua ada bersama Veronika Koman

Image may be NSFW.
Clik here to view.
Papua-Aksi mahasiswa dukung Veronika Koman

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Otoritas Dewan Adat Papua (DAP) mengatakan seluruh masyarakat adat yang menjadi korban kebijakan pemerintah kolonial dan kapitalis Indonesia sejak 1961 ada bersama Veronika Koman yang sedang menghadapi teror dan intimidasi dari pemerintah Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Dominikus Surabut, Ketua DAP hasil Konferensi Luar Biasa di Lapago sebagai respons atas teror bom di rumah keluarga Veronika Koman di Jakarta.

“Teror itu karena yang dilakukan oleh Veronika selama ini. Apa yang Vero lakukan itu bagian dari kami. Vero tidak sendirian. Kami ada bersama Vero,” ungkap Surabut kepada jurnalis Jubi di kantor DAP, Expo Waena, Kota Jayapura.

Veronika Koman selama ini perjuangan advokasi masalah orang Papua sehingga teror itu, menurut Surabut, negara menunjukkan teror kepada orang Papua melalui keluarganya.

“Vero alami itu, kita juga alami ketika berbicara masalah Papua sehingga tindakan itu secara tidak langsung terhadap orang Papua,” tegasnya.

Atas teror itu, Surabut mengatakan sangat prihatin dengan kondisi keluarga Veronika Koman. Indonesia yang menganut demokrasi modern masih menganut cara kuno untuk menyelesaikan masalah demokrasi dan kemanusiaan.

“Dunia modern tetapi kita masih memakai cara yang kuno, tidak bermartbat, biadab dalam menyelesaikan masalah kemanausiaan. Jakarta melakukan kesalahan fatal,” ungkapnya.

Kata dia, masyarakat adat Papua ada bersama Veronika Koman tidak berdasarkan latar belakang keluarga, nenek moyang, warna kulit tetapi suara hatinya yang peduli terhadap kemanusiaan.

“Kami lihat itu bagian dari penderitaan rakyat, bagian dari suara hati kami. Kami harus berdiri bersama Vero. Vero tidak sendirian,” ungkap Surabut.

Kata dia, masyarakat adat telah membuktikan itu ketika pemerintah Indonesia meminta Veronika Koman mengembalikan uang beasiswanya. Masyarakat adat Papua telah memberi dari kekurangan untuk menjawab harapan pemerintah Indonesia.

Baca juga: Teror bom di rumah orang tua Veronica Koman, polisi : terkait aktivitas Papua

Baca juga: Solidaritas Pembela Aktivis HAM: Veronika Koman bukan provokator dan penyebar hoax

Wilem Rumaseb, Sekretaris DAP, menambahkan masyarakat adat tidak hanya ada bersama Veronika Koman tetapi juga ada bersama seluruh individu dan kelompok yang berjuang dan menghadapi teror dan hukuman di balik penjara di seluruh Indonesia dan dunia karena peduli terhadap kemunusiaan.

“Mereka adalah bagian dari kami yang menjadi korban sistem korporasi yang menjajah, mencaplok, mencuri, dan merusak ini. Semoga negara ini belajar menjadi [lebih] manusiawi,” ungkapnya. (*)

Editor: Dewi Wulandari


Viewing all articles
Browse latest Browse all 15326

Trending Articles