Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Kepala Distrik Waibhu, Jenny Deda mengatakan wilayah yang dipimpinnya ini, memiliki sejumlah tempat wisata yang ramai dikunjungi, baik oleh masyarakat di Kabupaten Jayapura hingga Kota Jayapura.
Dikatakan, tempat-tempat wisata ini dikelola swadaya oleh masyarakat setempat, seperti Bukit Tungkuwiri, Tanjung Yunderei tempat berlangsungnya Festival Waibhu. Lokasi ini adalah hasil ide kreatif masyarakat Kampung Doyo Lama.
“Sebagai pemilik hak ulayat, kami melihat potensi wisata yang menjanjikan, akhirnya tempat itu mereka kelola secara swadaya. Pemerintah kampung maupun distrik hanya mengetahui saja bahwa ada spot wisata yang sudah dikelola oleh masyarakat secara swadaya. Contohnya Festival Waibhu saat ini, dan sebagai pemimpin di wilayah ini saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat di Kampung Doyo Lama,” ujarnya, saat ditemui di tempat festival di Tanjung Yunderei, Kampung Doyo Lama, Selasa (23/11/2021).
Menurutnya, dengan adanya Festival Waibhu yang pertama kali ini, masyarakat yang berada di tujuh kampung ikut terlibat aktif di dalamnya, baik itu mereka yang menampilkan tarian isolo (tarian di atas perahu), pameran kerajinan tangan, kelompok mama-mama yang menyediakan kuliner khas Papua, dan pengisi acara seni serta musik suling tambur.
Kata Deda, kegiatan seperti ini akan terus dikembangkan di kampung-kampung yang ada di Distrik Waibhu, oleh sebab itu pihaknya juga mengharapkan dukungan BPD KSBN Papua beserta lainnya, serta pemerintah daerah dalam hal ini dinas terkait.
“Di hari pertama memang terlihat tidak begitu ramai, tetapi informasinya sudah sampai di kampung-kampung. Tenda-tenda dan stan yang sudah disiapkan pasti akan penuh pada hari kedua hingga penutupan kegiatan,” jelasnya.
Sementara itu, Harun, salah satu peserta festival yang menempati tenda atau stan yang telah disiapkan panitia, mengatakan festival seperti ini harus lebih sering dilakukan masyarakat yang juga sebagai pemilik hak ulayat, khususnya dalam hal promosi pariwisata.
“Danau Sentani sangat luas dan indah, dan masih banyak tempat-tempat yang bisa dijadikan sebagai tempat kunjungan. Tinggal pemilik hak ulayat yang mau berusaha untuk mengelola tempat tersebut. Tidak usah tunggu bantuan atau bersinergi dengan pemerintah daerah, usaha sendiri lebih bagus dan sangat menjanjikan. Salah satunya adalah Festival Waibhu yang saat ini sedang berlangsung,” katanya. (*)
Editor: Kristianto Galuwo