Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Bekerja sebagai seorang guru bukan hal yang mudah, apalagi sering bertemu dengan siswa didik yang sulit diatur. Sering dinasihati, tetapi masih saja kesalahan demi kesalahan dilakukan para siswa.
Hal tersebut disampaikan Marthen Makasombu, salah satu guru yang telah mengabdikan dirinya selama 20 tahun sejak 1 Desember 2002, sebagai guru Penjas di SD YPPGI Sentani.
Marthen, sapaan akrabnya, yang ditemui usai upacara peringatan HUT PGRI di lapangan upacara Kantor Bupati Jayapura, mengaku sangat bangga dan senang dengan profesi yang diemban saat ini.
Menurutnya, hasil didikan selama 20 tahun dari sekolah dasar sebagai tempat kerjanya ini, telah banyak menghasilkan orang-orang yang sukses. Ada yang jadi guru, polisi, tentara, pegawai negeri, dan yang lain bekerja di perbankan dan perusahaan penerbangan di Bandar Udara Sentani.
“Karena sekolah kami 75 persen adalah orang asli Papua, maka yang menjadi sukses ini juga kebanyakan dari anak-anak Sentani dan sebagian dari luar Sentani,” ujar Marthen, Kamis (25/11/2021).
Dikatakan, setiap jam pelajaran baik siswa kelas 3 hingga kelas 6, banyak pengalaman yang didapati dengan menghadapi siswa yang tipikal dan karakter berbeda-beda.
“Karakter siswa yang lebih dulu dibentuk lalu pengetahuannya diberikan. Dan untuk itu dimulai dari dalam sekolah dasar, dan kembali ke dalam keluarga masing-masing,” jelasnya.
Marthen juga mengajak seluruh rekan seprofesinya, pada peringatan HUT PGRI yang ke-76 ini, untuk terus bekerja dengan hati nurani agar kelak menghasilkan generasi-generasi yang berprestasi, juga berguna bagi bangsa dan negara khususnya Kabupaten Jayapura.
“Banyak tantangan yang akan dihadapi, tetapi keterpanggilan hati sebagai seorang guru wajib kita wujud nyatakan dengan menghasilkan generasi berprestasi,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Jayapura, Jimmy Fitowin mengatakan, proses belajar mengajar sejak pandemi Covid-19 menghantam seluruh dunia, semua akses dibatasi. Dalam kondisi seperti itu, guru-guru masih mampu untuk berinovasi dengan melakukan terobosan sistem pendidikan terbaik di masa pandemi.
“Proses belajar mengajar kita tingkatkan kembali dan melakukan terobosan serta inovasi terbaik bagi dunia pendidikan di daerah ini, serta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk terus mendorong peningkatan mutu serta kualitas pendidikan, dan hasil-hasil terbaik bagi siswa didik di masing-masing satuan pendidikan,” katanya. (*)
Editor: Kristianto Galuwo