
Kepala Distrik Malind, Martinus Dwi Raharjo. Jubi/Frans L Kobun
Merauke, Jubi – Kepala Distrik Malind, Martinus Dwi Rahardjo mengatakan, pencairan dana Gerakan Pembangunan Kampungku (Gerbangku) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke, terlalu mepet waktunya. Apalagi sudah menjelang akhir tahun dan harus dibuatkan laporan pertanggungjawaban.
Hal itu disampaikan Martinus kepada Jubi di Swisbelt Hotel Jumat (20/11/2015).
“Masyarakat saya di tujuh kampung yang tersebar dalam wilayah Distrik Malind, sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Bupati Merauke yang telah memberikan dana segar ratusan juta ke kampung untuk dimanfaatkan membangun apa saja yang direncanakan,” ujarnya.
Hanya saja, persoalan waktu yang terlalu singkat. “Tahun ini dana Gerbangku belum semuanya dicairkan. Karena masih mengurus berbagai administrasi. Selain itu, pencairan juga dilakukan secara bertahap dan tidak sekaligus,” tuturnya.
Dia juga telah mengetahui jika tahun ini, dana Gerbangku tiap kampung nilainya mencapai Rp 1 miliar. “Ya, dengan angka sangat besar itu, tentunya berbagai kegiatan pembangunan di kampung, akan berjalan cepat,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Kepala Distrik Jagebob, Sofyan Matdoan. Menurutnya, masyarakat sangat merespon dengan baik dana Gerbangku yang telah berjalan selama kurang lebih lima tahun terakhir.
“Saya sudah memantau ke kampung-kampung dan ternyata pembangunan melaju sangat cepat. Karena dana Gerbangku yang diberikan secara rutin tiap tahun,” tuturnya. (Frans L Kobun)