
Logo Badan Pusat Statistik – Google.com
Jayapura, Jubi/Antara – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mengungkapkan, November 2015 Kota Jayapura mengalami inflasi 0,11 persen.
“November 2015, Kota Jayapura inflasi 0,11 persen atau terjadi kenaikan angka Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 121,65 pada Oktober 2015 menjadi 121,78 pada November 2015,” kata Kepala BPS Papua, Didiek Koesbianto, di Jayapura, Selasa (1/12/2015).
Kenaikan harga barang dan jasa di Kota Jayapura ditunjukkan oleh kenaikan angka indeks pada kelompok pengeluaran barang dan jasa, yaitu kelompok bahan makanan 0,41 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,01 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,07 persen, kelompok sandang 0,09 persen, kelompok kesehatan 0,04 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, serta olahraga 0,01 persen.
“Kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan menjadi satu-satunya kelompok yang mengalami penurunan angka indeks sebesar 0,09 persen,” katanya.
Kenaikan harga yang signifikan mendorong inflasi di Kota Jayapura pada November 2015 antara lain ikan, beras, cabai merah, daging babi, bawang merah, sayur-mayur, buah-buahan, piring, sewa rumah, tarif listrik, kelapa, dan sawi hijau.
“Beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga adalah daging dan telur ayam ras, minyak goreng, cabai rawit, angkutan udara, dan aneka ikan,” kata Didiek.
Ditambahkannya, laju inflasi tahun kalender Kota Jayapura (Januari-November 2015) hingga kini 1,31 persen persen. Angka tersebut lebih rendah dari angka inflasi tahunan nasional sebesar 2,37 persen.
“Laju inflasi year on year November 2015 terhadap November 2014 Kota Jayapura sebesar 5,63 persen. Angka ini lebih tinggi dari laju inflasi year on year nasional sebesar 4,89 persen,” ucap Didiek. (*)